Selasa, 26 Maret 2019

KETENTUAN-KETENTUAN SHALAT JUM’AT


Pengertian Shalat Jum’at

Shalat Jum’at ialah shalat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah setelah dua khotbah, bertepatan dengan waktu zhuhur pada hari Jum’at.

Hukum Shalat Jum’at

Shalat Jum’at hukumnya fardhu’ain, artinya wajib bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh, berakal sehat, orang merdeka ( bukan hamba sahaya ), dan tetap (bermukim) dalam negeri tertentu.
Firman Allah surat Al Jum’ ah ayat 9 :


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ {9}

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari jumat, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jiks ksmu megetahui.” (Q. S. Al Jumu’ah : 9 )

Syarat wajib shalat Jum’at

Syarat-syarat wajib shalat jumat sebagai berikut.
a.          Islam, tidak wajib shalat jumat bagi orang yang bukan Islam.
b.          Baligh ( dewasa ), tidak wajib bagi kanak-kanak.
c.           Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
d.          Laki-laki, tidak wajib bagi orang sakit atau berhalangan.
e.           Bermukim (menetap), tidak wajib bagi orang yang sedang dalam bepergian.

Syarat sah Shalat Jum’at

Shalat Jum’at menjadi sah dilaksanakan apabila telah memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :

a.      Dilaksanakan di tempat yang tetap dan telah menjadi tempat bermukim bagi penduduknya. Jadi, tidak  perlu mendirikan shalat Jum’at di tempat yang bersifat sementara seperti di ladang, kebun, dan sebagainya.

b.      Dilaksanakan secara berjamaah. Tidak sah shalat jum’ah yang dilakukan sendirian. Mengenai bilangan jamaah terdapat perbedaan pendapat. Ada ulama yang berpendapat sedikitnya 40 orang, ada yang mengatakan harus lebih 40 orang, dan ada juga ulama yang mengatakan paling sedikit 2 orang karena sudah dapat dikatakanberjamaah.

c.        Dilaksanakan setelah masuk waktu Dhuhur. Rasulullah saw bersabda :

Artinya :” Dari Anas, Rasulullah saw melaksanakan shalat Jum’ah ketika telah tergelincir matahari. “ ( H.R. Bukhari)

d.       Didahului dengan 2 khotbah.

Ketentuan – ketentuan Khotbah Jum’at

Sebelum shalat Jum’at dilakukan harus di dahului oleh khotbah. Khotbah Jum’at tersebut harus memenuhi syarat dan rukunnya agar sah.
Syarat Dua Khotbah
a.            Dimulai setelah tergelincir matahari ( masuk waktu Zhuhur ).
b.            Dilakukan dengan berdiri bagi yang mampu.
c.             Duduk di antara dua khotbah.
d.            Disampaikan dengan suara keras dan jelas agar dapat ditangkap oleh para jamaah.
e.             Berturut-turut ; baik rukunnya, jarak keduanya, atau kedua khotbah dengan shalatnya.
f.             Khatib harus suci dari hadas dan najis.
g.            Khatib harus menutup aurat.

Rukun Dua Khotbah Jum’at
a.          Mengucapkan tahmid/ pujian kepada Allah swt. dan sanjungan kepada Nabi Muhammad saw. sabda Nabi : 
Artinya : “Setiap pembicaraan yang tidak dimulai dengan pujian kepada Allah, maka ia terputus.“ (H.R. Abu Daud dan Ahmad)
b.          Membaca Syahadat
 Artinya : “Khotbah yang di dalamnya tidak diucapkan syahadat, sama halnya dengan tangan yang buntung.” (H.R.Ahmad,AbuDaud,dan Tirmidzi)
c.           Berwasiat pada jamaah agar bertaqwa.
d.          Membaca Al-Qur’an ( paling sedikit satu ayat)
e.    Mendoakan semua orang mukmin, laki-laki dan perempuan, yang masih hidup maupun sudah meninggal.

Sunah-sunah Shalat Jum’at

Sebelum berangkat ke mesjid atau tempat-tempat yang disediakan untuk melaksanakan shalat Jum’at, ada beberapa hal yang sunah dilakukan. Yang dimaksud dengan sunah shalat Jum’at di sini ialah hal-hal yang sunah dilakukan sebelum berangkat maupun sesudah berada di masjid sebelum khotbah dimulai.  Adapun sunah-sunah shalat Jum’at sebagai berikut :
1.    Mandi dahulu sebelum berangkat. Sabda Nabi SAW :
 Artinya :” Barang siapa yang mandi hari Jum’at kemudian mendatangi shalat Jum’at dan bersembahyang sekedar kuasanya, serta diam mendengar khotbah sampai selesai, kemudian ia bersembahyang bersamanya, maka diampunilah dosa-dosanya yang terdapat diantara Jum’at itu dengan Jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (H.R. Muslim)
2.    Berhias dan memakai pakaian yang sebaik-baiknya, diutamakan yang berwarna putih.
3.    Memakai wangi-wangian.
4.    Memotongkuku, memotong kumis, dan rambut.
5.    Bersegera ke mesjid.
6.    Membaca Al-Qur’an atau berdzikir sebelum khotbah, lebih baik jika membaca surat Al Kahfi. Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : “Rasulullah saw. bersabda : Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at cahaya antara dua hari jum’at akan menyinarinya.” (H.R. Hakim)
7.    Menempatkan diri pada shaf paling depan yang masih kosong.
8.    Melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid.
9.    Duduk I’tikaf sambil memperbanyak membaca Al-Qur’an atau berdzikir atau membaca shalawat atas Nabi. Sabda Rasulullah :
 Artinya : “ Rasulullah SAW. bersabda : Hendaklah kalian perbanyak membaca shalawat atasku pada malam dan hari Jum’at, maka barang siapa yang membacakan satu shalawat atasku, Allah akan memberinya sepuluh barakah.” (H.R. Baihaqi)
Halangan-halangan Shalat Jum’at.
Melaksanakan shalat Jum’at hukumnya wajib. Akan tetapi, bila ada halangan-halangan yang diizinkan oleh agama, maka boleh tidak menyelenggarakannya.
Yang dimaksud halangan ialah adanya hal-hal yang menyulitkan untuk menyelenggarakan shalat Jum’at. Bagi mereka yang berhalangn melakukan shalat Jum’at, tetap diwajibkan melakukan shalat zhuhur seperti biasa. Adapun halangan-halangan tersebut sebagai berikut :
a.       Sakit
Orang yang sedang sakit tidak wajib melaksanakan shalat Jum’at. Sabda Rasululolah saw. :


Artinya : “ Shalat Jum’at itu hak yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam dengan berjamaah, kecuali atas empat macam : hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit “ (H.R.Abu Daud dan Hakim )

Berdasarkan hadist di atas dapat disimpulkan bahwa selain sakit, yang termasuk halangan shalat Jum’at antara lain : Hamba sahaya, Perempuan dan Anak-anak

b.       Hujan
Apabila sedang hujan lebat sehingga menyulitkan seseorang untuk pergi shalat Jum’at, maka termasuk udzur (halangan ) yang diperbolehkan oleh syara’. Rasulullah saw. bersabda :



Artinya : “Sesunggguhnya shalat Jum’at itu wajib, tetapi saya tidak suka membiarkan kalian keluar berjalan di lumpur dan tempat yang licin.” (H.R. Bukhari dan Muslim )

Menurut sebagian ulama, hujan ini kemudian dikiaskan pada tiap-tiap yang menimbulkan kesulitan menyelenggarakan shalat Jum’at, sehingga menjadi sebab dibolehkannya seseorang meninggalkan shalat Jum’at.

c.        Sedang dalam perjalanan jauh dan bukan untuk maksiat.

Hikmah shalat Jum’at
Beberapa hikmah shalat Jum’at sebagai berikut :
1.       Manjalin ukhuwah Islamiyah, sebab dengan shalat Jum’at seluruh warga akan bertemu.
2.       Terwujudnya saling pengertian dan kepedulian sesama muslim.
3.       Mendapatkan peringatan agar selalu bertaqwa.
4.       Mendorong manusia selalu bersyukur.
5.       Sebagai persiapan dan bekal hidup di di akhirat
6.       Menjegah perbuatan keji dan mungkar
7.       Sebagai syiar Islam.
8.       Sarana penyegaran rohani
9.       Melatih umat Islam berdisiplin dan menghargai waktu. Karena shalat Jum’at waktunya telah ditentukan dan tidak boleh ditunda-tunda.
Tata cara Pelaksanaan Shalat Jum’at
Setelah kalian mengetahui beberapa syarat, rukun, dan hal-hal yang berkaitan dengan shalat Jum’at, maka kalian tentu dapat mempraktikannya.
Beberapa petunjuk cara melaksanakan shalat Jum’at.
1.    Hal-hal dilakukan sebelum shalatJum’at. Kita melakukan hal baik yang wajib maupun sunah.
2.    Setelah waktu shalat tiba, muadzin mengumandangkan adzan sebagai waktu shalat Jum’at telah tiba.
3.    Setelah adzan, jamaah melaksanakan shalat sunah Jum’at ( qabliyah ) dua rakaat.
4.    Muadzin mengumandangkan adzan yang kedua sebagai tanda bahwa khotbah akan dimulai. Ada juga yang melaksanakan khotbah Jum’at setelah adzan yang pertama. Jadi adzan hanya dilakukan satu kali.
5.    Khotib mulai membacakan khotbahnya. Ketika khotib sedang membacakan khotbah, para jamaah hendaknya bersikap berikut ini :
a.       Duduk di tempat dengan tenang, tertib, dan teratur.
b.       Mendengarkan dengan hidmat apa-apa yang disampaikan oleh khatib.
c.        Tidak boleh berbicara, berbisik-bisik, apalagi bersenda gurau dengan sesama jamaah, seSK ini akan menjadikan shalatjum’atnya sia-sia.
      Sabda Nabi saw. :
Artinya :” Apabila kalian berkata kepada temanmu pada hari Jum’at “diam” sewaktu khatib berkhutbah, maka sesungguhnya telah rusaklah ibadah Jum’atmu.” ( H.R. Bukhari dan Muslim )
6.       Setelah khotbah pertama, khotib duduk diantara 2 khotbah.
7.       Kemudian khotib berdiri lagi untuk membacakan khotbah kedua.
8.       Setelah khotbah kedua, muadzin mengumandangkan iqamah, barulah kita melaksanakan shalat Jum’at, denga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Membentuk shaf yang lurus, rapi, dan rapat sehingga tidak ada yang kosong.
b.       Melaksanakan shalat sebagaimana melakukan shalat jamaah biasa. Bagi imam berniat menjadi imam, bagi makmum berniat sebagaimakmum.
c.        Melaksanakan shalat dengan khusu’, baik lahiriyah maupun batiniyah.
d.       Gerakan jangan sampai mendahului imam.
e.        Ketika imam membaca surat Al-Fatihah, makmum cukup mendengarkan dan menyimak dalam hati. Setelah imam selesai, makmum membaca Al-Fatihah.
9.       Setelah shalat hendaknya kita tidak langsung meninggalkan tempat, tetapi melakukan dzikir dan shalat sunah lebih dahulu. Diantara yang dikerjakan sebagai berikut :
a.       Membaca Takbir, tahmid, dan tasbih
b.       Membaca do’a
c.        Melakukan shalat ba’diyah Jum’at dua rakaat.

Fungsi Shalat Jum’at dalam kehidupan sehari-hari

Shalat Jum’at memiliki beberapa fungsi dan manfaat sangat penting, baik secara pribadi maupun umat Islam secara umum. Dalam pelaksanaan Shalat Jum’at banyak hal yang dapat kita ambil manfaatnya, antara lain :

a.       Melatih disiplin dan menghargai waktu.

b.       Mendidik patuh dan taat kepada Allah SWT.

c.        Menambah wawasan dan peningkatan pengetahuan

d.       Meningkatkan kerukunan dan persatuan di kalangan umat Islam.

e.        Sebagai sarana komunikasi.

 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah                         : SMP Negeri  1 Ngunut
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester               : VII/dua
MateriPokok                  : Memupuk Rasa Persatuan pada Hari yang Kita Tunggu
Topik                            : Shalat Jum,at
Alokasi Waktu              : 2 x 40 Menit  (2 xTM)

A.       KOMPETENSI INTI
KI 1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
NO
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.9. Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah  

1.9.1 Terbiasa melaksanakan shalat Jum'at sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah.
1.9.2 Terbiasa melaksanakan ibadah yang lain sebagai implementasi ketaatan kepada perintah agama
2
2.9. Menghayati  perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan shalat Jumat
2.9.1 Menunjukkan perilaku mau peduli terhadap sesama tanpa pamrih
2.9.2 Berperilaku peduli terhadap lingkungan  sebagai implementasi pelaksanaan shalat Jumat
3
3.9. Memahami ketentuan shalat Jumat

3.9.1 Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
3.9.2 Menjelaskan hukum dasar pelaksanaan  shalat Jumat
3.9.3 Mengindentifikasi ketentuan - ketentuan    pelaksanaan   shalat Jumat.
3.9.4 Menjelaskan perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
3.9.5 Menjelaskan beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
3.9.6 Menjelaskan hikmah shalat Jum’at
3.9.7 Menunjukkan tatacara melaksanakan sholat Jum’at
3.9.8 Mengidentifikasi masalah – masalah yang terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat
4
4.9. Mempraktikkan shalat Jumat
4.9.1 Mempraktikkan tatacara menjadi makmum shalat Jum’at.
4.9.2 Mempraktikkan tatacara menjadi petugas shalat Jum’at.

C.       TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Setelah membaca buku siswa,melaksanakan presentasi kelompok  serta buy and sale information peserta didik dapat :
1.       Menjelaskan pengertian shalat Jumat dengan benar.
2.       Menjelaskan hukum dasar pelaksanaan shalat Jumat dengan lancar.
3.       Mengidentifikasi ketentuan – ketentuan sholat Jumat
4.       Menjelaskan perbuatan sunnah terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat dengan benar
5.       Menjelaskan halangan – halangan sholat Jumat dengan benar
6.        Menjelaskan hikmah sholat Jumat dengan lancar
7.      Menunjukkan tatacara melaksanakan sholat Jumat dengan benar.
Setelah melaksanakan diskusi kelompok peserta didik dapat :
-          Mengidentifikasi masalah – masalah yang terkait dengan pelaksanaan sholat Jumat dengan benar

Pertemuan kedua
Setelah melakukan Role Playing, peserta didik  dapat :
1.       Mempraktikkan tatacara menjadi makmum shalat Jumat dengan benar.
2.       Mempraktikkan tatacara menjadi petugas shalat Jumat dengan benar.
Fokus nilai-nilai sikap
1.       Religius
2.       Percaya diri
3.       Kedisiplinan
4.      Kerjasama

D.       MATERI PEMBELAJARAN
1.    Materi Reguler
ü  Faktual
1.       Shalat Jumat adalah kewajiban orang Islam yang di laksanakan setiap hari Jumat
ü  Konseptual
1.       Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
2.       Menjelaskan hukum dasar shalat Jumat
3.       Mengidentifikasi ketentuan – ketentuan sholat Jumat
4.       Menjelaskan perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
5.       Menjelaskan beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
6.       Menjelaskan hikmah shalat Jum’at
ü  Fungsi Prosedural
Tata cara pelaksanaan shalat Jumat
ü Meta Kognitif
Mengindentifikasi masalah-masalah yang terkait  shalat Jumat
2.    Materi Remidial
1.    Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
2.    Menjelaskan hukum dasar shalat Jumat
3.    Mengidentifikasi ketentuan – ketentuan sholat Jum’at
4.    Menjelaskan perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
5.    Menjelaskan beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
6.    Menjelaskan hikmah shalat jum’at
3.    Materi pengayaan
1.       Mengindentifikasi ketentuan shalat Jumat.
2.       Tata cara pelaksanaan shalat Jumat

E.       Metode Pembelajaran
       Model Pembelajaran Konstektual.
       Presentasi, Diskusi Kelompok dan Role Playing

F.  MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1        Media                             :                                  
Peta Konsep
2        Alat dan Bahan   : 
-       Alat                     : spidol, gunting, lem
-       Bahan                  : kertas manila
   3.   SUMBER  BELAJAR  :
a)    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b)    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam & budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c)     Al-Qur’an/Al-Hadits

G.   LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN ((PPK / LITERASI / HOTS / 4-C THINKING)
1.      Pertemuan 1
                       a.     Pendahuluan  (15 menit)
1)         Guru memeriksa kebersihan kelas, kesiapan kelas membuka pembelajaran dengan salam dan mengajak berdoa dilanjutkan dengan membaca Al qur’an surah ayat pilihan (QS. Jumuah: 9 - 11), untuk mengkondisikan suasanan belajar yang menyenangkan;
2)         Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat duduk, dan buku/bahan ajar terkait materi peserta didik.
3)         Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan  dengan  materi pembelajaran.
4)         Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5)         Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang digunakan, baik penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan .
6)         Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya shalat Jumat sesuai dengan ketentuan ibadah.
7)         Guru mengkondisikan peserta didik supaya tertib, dengan membagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok berangota 10 - 11 siswa
8)         Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
                       b.     Kegiatan inti (90 menit)
1)       Mengamati:
Peserta didik diajak mereview pelaksanaan shalat Jumat yang sudah mereka kerjakan
2)          Menanya:
Tanya jawab antara siswa dan guru, mengenai  bahan renungan dan mencermati gambar.
3)          Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
Peserta didik secara berkelompok mencari data dari buku untuk bahan presentasi.
4)       Mengasosiasi:
Masing – masing kelompok menganalisis tentang ketentuan shalat Jumat dan mengaitkan dengan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan  shalat jumat
5)        Mengkomunikasikan:
a)         Peserta didik secara kelompok mempresentasikan  hasil kerja kelompok
b)         Pada saat satu kelompok menyampaikan presentasi, kelompok yang lain menyimak, mengajukan pertanyaan dan memberi penilaian terhadap penampilan kelompok itu, begitu seterusnya
c)          Setiap kelompok menyampaikan permasalahan yang berhubungan dengan shalat jumat, kelompok lain menanggapi/memberi jawaban atas permasalahan yang di sampaikan.
d)         Setiap kelompok mencari informasi ke kelompok lain tentang materi yang dipelajari dengan cara buy and sale information.
                       c.      Penutup (15 menit)
                                    1)     Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
                                    2)     Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
                                    3)     Guru memberikan reward kepada “kelompok didik terbaik”.
                                    4)     Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini.
                                    5)     Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, berupa praktik pelaksanaan shalat jumat
                                    6)     Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk memperagakan shalat Jumat, dengan membagi tugas masing-masing.
                                    7)     Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
2.    Pertemuan 2
                            a.     Pendahuluan (15 menit )
1)    Guru memeriksa kebersihan kelas, kesiapan kelas Membuka pembelajaran dengan salam dan mengajak berdoa dilanjutkan dengan membaca Al qur’an, untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2)    Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu, peserta didik  dapat mempraktikkan shalat Jumat
3)    Guru menyampaikan garis besar cakupan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mempraktikkan shalat Jumat
                       b.     Kegiatan inti (90 menit)
1)       Mengamati:
Peserta didik  diajak secara bersama-sama melihat kembali peta konsep tentang shalat Jumat
2)       Menanya:
Tanya jawab antara guru dan siswa mengenai pelaksanaan shalat Jum’at secara benar
3)       Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
Peserta didik secara berkelompok mengecek kesiapan untuk tampil
4)       Mengasosiasi:
Peserta didik secara berkelompok menganalisis kekurangan dan melengkapi kesiapan praktek pelaksanaan sholat Jumat
5)       Mengkomunikasikan:
Peserta didik secara berkelompok mempraktikkan pelaksanaan shalat Jumat
c.   Penutup (15 menit)
                                    1)     Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
                                    2)     Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
                                    3)     Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
                                    4)     Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini.
                                    5)     Guru menyimpulkan hasil pengamatan dari pelaksanaan tata cara shalat Jum’at..
                                    6)     Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
                                    7)     Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

H.PENILAIAN
1.1.       Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial

No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
1.9.         Menunaikan salat Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah.
1.9.1.        Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari QS Al Jumu’ah:9
1.9.2 Terbiasa melaksanakan ibadah yang lain sebagai implementasi ketaatan kepada perintah agama

No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
2.
2.9.         Menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat
2.9.1.        Menunjukkan perilaku mau peduli terhadap sesama tanpa pamrih
2.9.2.        Menunjukkan perilaku peduli lingkungan sebagai implementsi pelaksanaan shalat jumat

No
Tehnik
Bentuk Instrumen
Contoh butir instrumen
Waktu pelaksanaan
Ket.
1
Observasi
Jurnal
terlampir
Saat pembelajaran berlangsung

2
Penilaian Diri
Lembar penilaian
terlampir
Saat pembelajaran usai

3
Penilaian Antar teman
Lembar penilaian
terlampir
Saat pembelajaran usai


Instrumen Observasi                            :

No
Tanggal
Nama Peserta Didik
Catatan perilaku
Butir Sikap
Keterangan (Spiritual/Sosial)













Instrumen Penilaian Diri                      : Terlampir pada buku siswa halaman 114
Instrumen Penilaian Antar Teman        : Terlampir pada buku guru halaman 97
1.2.       Pengetahuan
NO
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3
3.9. Memahami ketentuan shalat Jumat

3.9.1 Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
3.9.2 Menjelaskan hukum dasar pelaksanaan  shalat Jumat
3.9.3 Mengindentifikasi ketentuan - ketentuan    pelaksanaan   shalat Jumat.
3.9.4 Menjelaskan perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
3.9.5 Menjelaskan beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
3.9.6 Menjelaskan hikmah shalat Jum’at
3.9.7 Menunjukkan tatacara melaksanakan sholat Jum’at
3.9.8 Mengidentifikasi masalah – masalah yang terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat


No
Tehnik
Bentuk Instrumen
Contoh butir instrumen
Waktu pelaksanaan
Ket.
1
Observasi
Lembar pengamatan presentasi
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung

2
Test Tertulis
Soal Pilihan Ganda
Soal Uraian
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung


Instrumen Pengamatan Presentasi :
Aspek Penilaian
Indikator kemampuan
Nilai
Paraf Guru
1
2
3
4
Tatacara Presentasi
Kelancaran





Ketepatan materi





Sikap





Kerjasama kelompok





Bahan Presentasi
Keindahan





Kerapian





Kelengkapan materi





Hiasan






Keterangan :
1.       Kurang
2.       Cukup
3.       Baik
4.       Baik Sekali
Instrumen test tertulis               :
Terlampir pada buku siswa halaman 135 – 138 soal – soal pilihan ganda dan uraian

Pedoman penilaian
1.        Skor Pilihan Ganda             : Jumlah jawaban benar x 2 = 20
2.        Skor Uraian                        : Jawaban benar x 8 = 80                                              
3.         Nilai Maksimal                   : 100    

1.3.Keterampilan
NO
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4
4.9. Mempraktikkan shalat Jumat
4.9.1 Mempraktikkan tatacara menjadi makmum shalat Jum’at.
4.9.2 Mempraktikkan tatacara menjadi petugas shalat Jum’at.
            :

No
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Unjuk kerja
Lembar Observasi / Pengamatan
Terlampir
Saat dan setelah pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk, sebagai, dan atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Instrumen Penilaian

Aspek Penilaian
Indikator kemampuan
Nilai
Paraf Guru
1
2
3
4
Ketepatan dalam melaksanakan tata cara shalat Jum,at
Kefasihan muadzin





Kefasihan khatib





Kelancaran berkhutbah





Bacaan imam





Gerakan imam





Gerakan makmum





Petugas shalat Jumat dan pengikut
Sikap muadzin





Sikap imam





Sikap makmum ketika adzan





Sikap makmum ketika khutbah





Sikap makmum ketika sholat






Keterangan :
1.       Kurang
2.       Cukup
3.       Baik
4.       Baik Sekali


2.      Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, remidi di nomor soal dan indicator yang tidak tuntas
Pembelajaran pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar, diberi tugas membuat khutbah jumat
Guru Mata Pelajaran

NURUL HIDAYAH, S.Ag
NIP.19710530 199703 2 006


Presentasi Kelas 7C, D



Presentasi Kelas  7E






Hasil karya Peta Konsep kelas C, D



Hasil karya Peta Konsep kelas E





  
t   11 aya                   A l  -  J u m u ' a h  ,   Surat ke 62 :
                

J  u  z   28


ســـــــــــــــــــــورة الجمعة
       بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ {1} هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي اْلأُمِّيِّينَ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ {2} وَءَاخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ {3} ذَلِكَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ وَاللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ {4} مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايَاتِ اللهِ وَاللهُ لاَيَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ {5} قُلْ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِن زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَآءُ لِلَّهِ مِن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ {6} وَلاَيَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ {7} قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ {8} يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ {9} فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فِي اْلأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ {10} وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَآئِمًا قُلْ مَاعِندَ اللهِ خَيْرُُ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ {11}

GALERY FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Mencari informasi dari kelompok lain (buy and sale information)

Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar


 Mencari informasi dari kelompok lain (buy and sale information)


Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Presentasi kelompok

Mencari informasi dari kelompok lain (buy and sale information)

Presentasi kelompok

Presentasi kelompok

Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar

 Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
 Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Hasil karya siswa


Presentasi kelompok







Presentasi kelompok

















SHOLAT DHUHA SEBELUM BELAJAR































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar