Rabu, 29 April 2020

BIMBINGAN AKHLAK TERHADAP ORANGTUA


BIMBINGAN AKHLAK TERHADAP ORANGTUA
Materi Kegiatan Pesantren Ramadhan Online SMPN 1 Ngunut 1441 H / 2020 M
(Dirangkum dari berbagai sumber oleh : NURUL HIDAYAH, S.Ag)




            Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarokatuh
Anak – anak sekalian, siswa siswi SMPN 1 Ngunut peserta Pesantren Ramadhan Online 1441 H yang bapak ibu guru sayangi. Alhamdulillah, puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunianya kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia. Bulan yang penuh rahmat dari Allah SWT. Bagaimana puasa kalian di rumah ? Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik – baiknya. Pada awal minggu kedua bulan Ramadhan ini kita akan membahas tentang bagaimana cara berbuat baik kepada kedua orangtua atau birrul walidain. Bacalah baik – baik rangkuman materi berikut supaya kalian dapat mengambil pelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Sebagai seorang muslim yang baik, tentunya kita tahu bahwa akhlaq terhadap orangtua merupakan sesuatu hal yang sangat penting karena merekalah orang yang sangat berjasa kepada kita mulai dari kita kecil sampai dewasa. Hendaknya kita selalu berbakti kepada orangtua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orangtua dan pantang untuk membangkang kepada orangtua. Berbakti kepada kedua orangtua adalah dengan berbuat baik kepada keduanya, memenuhi hak – hak keduanya dan mentaati keduanya seperti yang diperintahkan Allah dalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 23 :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَتَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا {23} 

Artinya :  “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. 17:23)

            Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan supaya kita jangan menyembah selain Allah dan berbuat baik kepada ibu dan bapak dengan sebaik – baiknya. Apalagi jika kedua orangtua sampai berusia lanjut dalam pemeliharaan kita, tidak boleh dikatakan kepada keduanya perkataan yang tidak baik, membentak atau bermuka masam terhadap mereka. Hendaknya apa yang kita katakan kepada kedua orangtua adalah perkataan yang mulia. Menunjukkan kasih sayang kepada mereka dengan berperilaku lemah lembut di depan keduanya.
Mari kita cermati firman Allah SWT dalam surat  QS Al Luqman ayat 14 berikut :

وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ 

Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. 31:14)

Berdasarkan  ayat tersebut cobalah kita renungkan kembali jasa – jasa orangtua kepada kita, diantaranya :
1.      Ibu telah mengandung kita dengan bersusah payah.
2.      Ibu telah melahirkan kita dengan bertaruh nyawa.
3.      Ibu telah menyusui selama 2 tahun.
4.    Ibu merawat kita ketika bayi, menyuapi, memberi makan, mencuci dan menyiapkan baju sampai kita bisa mandiri
5.   Ibu dan ayah memelihara kita sampai dewasa, merawat ketika sakit, menjaga kita supaya selalu sehat.
6.      Ayah bekerja keras mencarikan nafkah bagi kita.    
7.  Ayah dan ibu berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga, memberi bekal pendidikan , memberi kasih sayang dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan.
Dan masih banyak lagi jasa orangtua yang tidak bisa kita tuliskan satu persatu karena sangat besarnya. Menurut Imam Al Ghazali dalam risalahnya yang berjudul Al Adab fid Din sekurang – kurangnya ada 7 adab seorang anak kepada kedua orangtua yang dapat kita rangkum sebagai berikut :
1. Mendengarkan kata – kata orangtua. Apabila orangtua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik, terutama ketika diberi nasehat. Jika hendak memotong pembicaraan, sebaiknya meminta izin. Maka sangat tidak sopan jika anak meminta orangtua berhenti berbicara hanya karena tidak menyukai nasehatnya.
2.   Berdiri ketika orangtua berdiri untuk menunjukkan rasa sopan santun dan menunjukkan kesiapan anak untuk memberikan bantuan jika sewaktu – waktu diperlukan. Sebaliknya jika orangtua duduk hendaknya anak juga ikut duduk kecuali jika sudah tidak tersedia lagi kursi yang bisa diduduki.
3.   Mematuhi perintah orangtua kecuali perintah yang bertentangan dengan syariat Allah SWT
4.    Memenuhi panggilan orangtua dengan segera.
5. Merendahkan diri di hadapan orangtua dengan penuh kasih sayang dan tidak menyusahkan orangtua.
6.  Tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada keduanya dan tidak enggan untuk melaksanakan perintahnya.
7.    Tidak membangkang perintahnya.

Adab – adab di atas merupakan cara agar kita dapat menunjukkan bakti dan ketaatan kepada kedua orangtua. Ketaatan kepada kedua orangtua merupakan perbuatan mulia yang menjadi kewajiban seorang anak. Ibnu Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling mulia ? “ Beliau menjawab ; “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “ Kemudian apakah lagi wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab, “Kemudian berbakti kepada kedua orangtua.” Aku bertanya lagi, “Apalagi wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab, “Kemudian berjihad di jalan Allah SWT.” (HR. At Tirmidzi)

            Dari hadits tersebut kita bisa mengambil kesimpulan betapa pentingnya ketaatan seorang anak kepada kedua  orangtuanya. Bakti dan ketaatan kepada orangtua akan dibalas oleh Allah dengan keberkahan, diantaranya :
1.      Kunci masuk syurga. Kita ingat bahwa keridhaan Allah itu tergantung pada keridhaan kedua orangtua. Demikian juga murka Allah juga bergantung pada murka orangtua.
2.      Berbakti kepada kedua orangtua merupakan bagian dari jihad fi sabilillah / berjuang di jalan Allah. Diceritakan bahwa seseorang telah datang kepada Rasulullah dan bercerita bahwa ia meninggalkan kedua orangtuanya dalam keadaan menangis untuk mengikuti Rasulullah berhijrah. Maka Rasulullah bersabda ;” Kembalilah kepada kedua orangtuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.”(HR Baihaqi)

Ketika kedua orangtua sudah meninggal, bukan berarti kewajiban kita unntuk berbakti dan berbuat baik kepada orangtua sudah terputus. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ada seorang laki – laki yang datang kepada Rasulullah dan bertanya ; “Ya Rasulullah, apakah kewajiban yang masih terpikul pada pundakku terhadap ibu bapakku setelah keduanya meninggal ?” Beliau menjawab : “Menyalatkan jenazahnya, memohonkan ampun untuk keduanya, melaksanakan janji mereka, menghormati sahabat – sahabat mereka dan menyambung persaudaraan yang telah mereka rintis.” (HR. Abu Daud)

            Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa kita masih berkewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua yang telah meninggal dunia dengan :
1.      Melakukan sholat jenazah baginya.
2.      Memohonkan ampun keduanya.
3.      Melaksanakan janjinya.
4.      Menghormati sahabat – sahabatnya.
5.      Menyambung silaturahmi yang telah dirintis oleh keduanya.
6.      Menjaga nama baik mereka.

Demikian itu kewajiban yang harus dilakukan seorang anak untuk menunjukkan baktinya kepada kedua orangtua. Dan Allah akan membalasnya dengan pahala yang besardi dunia dan akhirat diantaranya :
Ketika di dunia,
-          Dipanjangkan umurnya
-          Diperbanyak rezekinya
-          Dikabulkan doanya
-          Anak cucunya akan berbakti kepadanya
-          Dicintai keluarga dan kerabat serta tetangganya
-          Dijauhkan dari mati dalam keburukan
-          Dipuji oleh manusia
-          Allah akan meridhainya
Dan ketika di akhirat,
-          Menjadi sebab utama masuk syurga
-          Dimasukkan syurga dengan orang – orang yang pertama kali dimasukkan syurga
-          Ketaatan kepada orangtua menjadikan penebus dosa yang telah diperbuat

Sebaliknya apabila kita durhaka kepada orangtua Allahpun akan membalasnya dengan segera ketika seseorang masih hidup di dunia dan kelak nanti di akhirat. Balasan tersebut berupa kesempitan rezeki ketika di dunia, tidak dipanjangkan umurnya, pintu – pintu langit tidak dibuka untuk amalnya, doa yang tidak dikabulkan, dilaknat oleh orang mukmin dan yang paling utama adalah Allah akan murka kepadanya.
Adapun ketika di akhirat Allah akan haramkan  dirinya masuk syurga, dimurkai oleh Allah, sholatnya tidak diterima dan disegera   kan siksanya di dunia.
                 Demikianlah ikhtisar tentang akhlak terhadap orangtua, semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran darinya. Selalu sayangi dan cintai kedua orangtua kalian, dan ingatlah “Jika kita belum bisa membahagiakan orangtua, paling tidak jangan membuat orangtua merasa sedih dan susah karena ulah kita. Kesedihan orangtua akan membuat beliau enggan merasa ridha dan jika orangtua tidak ridha Allahpun tidak akan ridha kepada kita. Orangtua adalah pintu menuju syurga, jangan biarkan pintu itu tertutup karena sikap kita yang tidak baik terhadap orangtua.”
                 Wassalaamu alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
                 Salam untuk ayah, ibu dan keluarga kalian di rumah.
                

                 ttd
                

                 NURUL HIDAYAH, S.Ag


Karya siswa SNESA

Dimuat di blog Ayo belajar Pendidikan Agama Islam, Jumat 29 Maret 2019 (http://belajarpendidikanagamaislam.blogspot.com/2019/03/muhammad-akmal-rozzaq-wirayudha.html)




MUHAMMAD AKMAL ROZZAQ WIRAYUDHA


IBU.....

Tak bisa aku berkata
Atas rasa syukur ini
Setiap saat kau habiskan waktu bersamaku
Pelukan hangatmu dan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku

Ibu…
Cintamu tak pernah surut
Kala aku lemah,
Kau genggam tanganku
Agar aku kuat menjalani hidupku

Ibu…
Kuucapkan terimakasih padamu
Kau selalu menataku
Mengarungi waktu demi waktu
Kau selalu terjaga
Hingga saat ini

Ibu…
Kau selalu mengembalikanku menuju jalan kebenaran
Melalui nasehatmu
Maafku selalu kau terima
Terimakasih ibu

TUGAS UNTUK SANTRI PESANTREN RAMADHAN ONLINE SNESA 1441 H
(dikerjakan di kertas folio bergaris, dikumpulkan setelah lebaran pada hari pertama masuk sekolah)


1. Tulislah ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua beserta artinya !
2. Tulislah 5 contoh perbuatan yang telah kamu lakukan untuk menunjukkan sikap berbakti kepada kedua orangtua !
3. Tulislah contoh kisah seorang anak yang durhaka kepada orangtua yang kamu ketahui !
4. Bagaimana pendapatmu jika ada anak yang tidak mau mendengarkan nasehat orangtua ? Apa saran yang kamu berikan terhadap anak yang demikian ?
5. Tulislah satu pengalaman paling berkesan bersama kedua orangtuamu yang menggambarkan besarnya kasih sayang orangtua kepadamu !