Selasa, 30 Agustus 2016

Ayat –ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan sifat jujur, amanah dan istiqomah.



Ayat –ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan  sifat jujur, amanah dan istiqomah.
1.       SIFAT JUJUR :
QS Al Baqarah ayat 42
وَلاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (QS. 2:42)

2.       SIFAT AMANAH :
-           QS Al Anfal ayat 27
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَخُونُوا اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. 8:27)

-          QS An Nisa’ ayat 58
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:58)

-          QS  Al Mukminun ayat 8
وَالَّذِينَ هُمْ لأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, (QS. 23:8)

3.       SIFAT ISTIQOMAH :
QS Al Ahqaf ayat 13
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُونَ
Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan:"Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. 46:13)

SOAL – SOAL LATIHAN.
1.       Tulislah kembali ayat – ayat di atas di buku catatan !
2.       Jelaskan isi kandungan dari masing – masing ayat !

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES






Senin, 29 Agustus 2016

Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqomah.



Ringkasan Materi
JUJUR
Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya. Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada kebaikan dan kejujuran. Namun, kadang, kita enggan
mengikuti hati nurani. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur.
Mengapa kita harus jujur? Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan, dizalimi dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi, untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:
“Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukhari).
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya, kejujuran memang sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang sangat berat. Akan tetapi, agar dapat dipercaya orang, kita harus jujur. Rasulullah SAW telah memberi contoh nyata kepada kita. Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur. Dengan kejujuran Rasulullah SAW menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Amin (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy. Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati jadi was-was.
Akan tetapi kadangkala, ada orang yang tidak suka dengan kejujuran. Hal ini dapat terjadi kalau orang itu akan terganggu oleh kejujuran kita itu. Meskipun demikian jangan takut dan risau karena lebih banyak pihak yang mendukung kejujuran. Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampuradukkan antara yang hak dan yang batil. Allah SWT. berfirman: “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”. (Q.S. al-Baqarah/2:42)
Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah: mendapatkan kepercayaan dari orang lain, mendapatkan banyak teman, dan mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain.

AMANAH
Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah SWT, seperti shalat, zakat, puasa, berbuat baik kepada
sesama, dan yang lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menjaga amanah itu penting. Kalau kalian setuju dengan pernyataan ini, mulai sekarang kalian harus berlatih untuk menjaga amanah. Kalian harus berlatih untuk bertanggung jawab. Untuk berlatih tidak sulit. Mulailah dari menjaga amanah yang kecil-kecil, seperti bertanggungjawab saat piket kebersihan. Kalian belajar dan sekolah dengan sungguh-sungguh. Itu juga bagian dari menjaga amanah. Melaksanakan ibadah shalat juga bagian dari menjaga amanah dari Allah SWT. Ternyata, tanpa disadari kalian sudah mulai berlatih menjaga amanah. Siapa tahu kelak di antara kalian ada yang mendapat amanah untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kalian berlatih mulai dari sekarang, pada saat menjadi pemimpin tentu tidak sulit untuk menjaga amanah.
Rasulullah SAW bersabda:
 “Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda:“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Nah, sekarang saatnya kalian mengetahui macam-macam bentuk amanah. Amanah itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Amanah terhadap Allah SWT. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah SWT. berfirman: ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”.(Q.S. al-Anfal/8:27).
Contoh amanah kepada Allah SWT yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Bukankah kita diciptakan oleh Allah SWT untuk mengabdi kepada-Nya? Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah memenuhi amanah-Nya. Orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari amanah-Nya.
b. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT  menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...”.(Q.S. an-Nisa’/4:58)
c. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup,kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah SWT berfirman: “Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya”(Q.S. al-Mu’minμn/23:8)

Hikmah Perilaku Amanah
Orang yang berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya ia telah berbuat baik kepada diri sendiri. Begitu juga sikap amanah memiliki dampak positif bagi diri sendiri. Di antara hikmah amanah adalah sebagai berikut.
a. Dipercaya orang lain,  b. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan, c. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah SWT.

Perilaku Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. Pada saat barang titipan tersebut diambil oleh pemiliknya, kita harus mengembalikannya seperti semula.
b. Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain.
c. Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah amanah yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita harus menjaga amanah tersebut. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok termasuk perbuatan yang melanggar amanah.
d. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya. Semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia adalah amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

ISTIQOMAH
Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seseorang yang mempunyai sifat istiqomah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.
Istiqomah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Sikap ini wajib dimiliki setiap muslim, termasuk kita sebagai pelajar. Istiqomah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqomah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Q.S. al- Ahqaf/46:13)
Ayat di atas menjelaskan sikap orang-orang istiqomah, yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri mereka di hari kiamat karena Allah SWT menjamin keselamatan mereka.
2. Hikmah Perilaku Istiqomah
Di antara hikmah perilaku istiqomah adalah sebagai berikut.
a. Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah SWT dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.
b. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.
c. Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan shalat akan selalu dilindungi oleh Allah SWT.
3. Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku istiqomah dapat diwujudkan melalui kegiatan:
a. selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun;
b. melaksanakan shalat tepat padawaktunya;
c. belajar terus-menerus hingga paham;
d. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun di masyarakat;
e. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.

SOAL – SOAL LATIHAN.
Jawablah dengan benar !
1.       Apakah yang dimaksud dengan jujur ?
2.       Mengapa kita harus jujur ?
3.       Mengapa kejujuran itu sangat mahal ?
4.       Bagaimana contoh Rosulullah tentang kejujuran ?
5.       Jelaskan isi dari QS Al Baqarah ayat 42 !
6.       Jelaskan manfaat dari perilaku jujur !
7.       Apakah yang dimaksud dengan amanah ?
8.       Mengapa menjaga amanah itu sangat penting ?
9.       Berikan 3 contoh perbuatan yang termasuk menjaga amanah !
10.    Sebutkan macam – macam bentuk amanah !
11.    Mengapa kita tidak boleh menyalahgunakan jabatan ?
12.    Jelaskan isi dari QS Al Anfal ayat 27 !
13.    Jelaskan isi dari QS An Nisa ayat 58 !
14.    Jelaskan isi dari QS Al Mukminun ayat 8 !
15.    Jelaskan hikmah perilaku amanah !
16.    Apakah yang dimaksud dengan istiqomah ?
17.    Jelaskan isi dari QS Al Ahqaf ayat 13 !
18.    Jelaskan hikmah perilaku istiqomah !
19.    Berikan 3 contoh perbuatan yang termasuk perilaku istiqomah !
20.    Apa yang kamu lakukan jika melihat temanmu melakukan perbuatan tercela ?

NB : Tulislah kembali soal – soal di atas di buku catatan kemudian jawablah dengan benar !

SELAMAT BELAJAR DAN MENGERJAKAN TUGAS

Minggu, 21 Agustus 2016

Renungan : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqomah


Renungkanlah
Sering kita melihat di tengah-tengah masyarakat, seseorang yang ketika diberi kepercayaan oleh orang lain, lalu mengkhianati amanah tersebut. Ketika diberikan kepercayaan untuk menjadi ketua panitia, ia tidak menjalankannyadengan maksimal. Ketika diberikan kepercayaan untuk mengelola uang, ia menyalahgunakannya untuk kepentingan lain. Masih banyak lagi perilaku perilaku tidak amanah yang sering kita lihat di masyarakat. Akibat dari perilaku tersebut, banyak pihak-pihak yang dirugikan. 
Kita sering pula menyaksikan perilaku orang yang tidak konsisten (istiqomah) dalam melakukan kegiatan. Ketika ditugasi oleh guru, orang tersebut tidak menyelesaikannya. Hal lain, misalnya, melalaikan kewajiban sebagai seorang muslim seperti shalat tepat waktu. Perilaku tidak konsisten ini juga akan merugikan si pelaku. 
Ada ungkapan:“siapa giat pasti dapat”. Ungkapan ini mengisyaratkan agar kita selalu istiqomah dalam mengerjakan sesuatu. Yakinkah kalian bahwa orang yang giat pasti dapat? Buktikan kalau kalian hebat!





BERANI JUJUR, HEBAT !!!!!!

Tugas untuk siswa :
1.      Bacalah Renungan di atas kemudian tulislah pendapatmu tentang perilaku jujur, amanah, istiqomah dan ungkapan “siapa giat pasti dapat”.
2.      Cermatilah tiga gambar di atas kemudian buatlah ulasan / cerita dari masing – masing gambar. Setiap cerita minimal terdiri dari 5 kalimat.
     Tugas dikerjakan di buku catatan.
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES