Nama:Daris Erdia Pradana
Kelas:7a
No absen:13
Kelas:7a
No absen:13
A. Bani Umayyah di Andalusia:
Islam masuk di Andalusia tahun 92H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth(Gothic). Musa' bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Mereka tidak mendapatkan perlawanan yang intensif dari penguasa setempat. Hal ini didukung oleh situasi lemahnya politik pemerintahan dan rakyat tidak mendukungnya.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Kemudian mereka bertemu dengan pasukan Tariq di Toledo. Dua pasukan bergabung. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona,Terrofona, dan Saragossa.
Pas tanggal 15 Mei 756 M., ‘Abd al-Rahman Al-Dakhil memproklamirkan berdirinya imarah Umayyah II di Andalusia(Spanyol). Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah II ini, dibagi menjadi lima provinsi (vice royalty) yang dikepalai oleh seorang amir. Pusat pemerintahannya adalah Cordova.
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali atau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ‘Abd al-Aziz. Di Andalusia, ‘Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu ‘Asim. Inilah pernikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah ‘Abd Al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaanya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi amir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Umayyah di Spanyol, sehingga dijuluki dengan ‘Abd al-Rahma al-Dakhil yang artinya “pendatang baru”. Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya, ‘Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbar.
Islam masuk di Andalusia tahun 92H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth(Gothic). Musa' bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Mereka tidak mendapatkan perlawanan yang intensif dari penguasa setempat. Hal ini didukung oleh situasi lemahnya politik pemerintahan dan rakyat tidak mendukungnya.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Kemudian mereka bertemu dengan pasukan Tariq di Toledo. Dua pasukan bergabung. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona,Terrofona, dan Saragossa.
Pas tanggal 15 Mei 756 M., ‘Abd al-Rahman Al-Dakhil memproklamirkan berdirinya imarah Umayyah II di Andalusia(Spanyol). Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah II ini, dibagi menjadi lima provinsi (vice royalty) yang dikepalai oleh seorang amir. Pusat pemerintahannya adalah Cordova.
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali atau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ‘Abd al-Aziz. Di Andalusia, ‘Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu ‘Asim. Inilah pernikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah ‘Abd Al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaanya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi amir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Umayyah di Spanyol, sehingga dijuluki dengan ‘Abd al-Rahma al-Dakhil yang artinya “pendatang baru”. Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya, ‘Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbar.
Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi enam periode, yaitu:
a) Periode Pertama(711-755M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
b) Periode Kedua(755-912M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir(panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
c) Periode Ketiga(912-1013M)
Periode ini diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah.
d) Periode Keempat (1013-1086M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk al-Tawaif yang berpusat di daerah kota seperti Sevilla,Cordova,Toledo, dan sebagainya.
e) Periode Kelima(1086-1248M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti murabitun dan muwahidun .
f)Periode Keenam(1248-1492M)
pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada. di bawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti pada zaman ‘Abd al-Rahman al-Nasir akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.B. Kejayaan Islam di Andalusia:
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu. Terdapat 113.000 rumah, 70 perpustakaan, toko buku dan ratusan masjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik di Cordova. Kota ini menjadi populer dan mengundang kekaguman pengunjung.
Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrisiyyah raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman.
Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik. ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat,seni, sastra, agama, dan sains. pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana,masjid, pemukiman dan taman-taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahra masjid Cordova istana Ja'fariyah di Saragossa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mun,dan istana al-Hamra di Granada.
Cordova adalah ibukota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah. jembatan yang dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah keindahan kota. ibu kota Spanyol Islam dihiasi oleh taman-taman. istana yang megah berdiri di sekitarnya. kebanggaan kota Cordova adalah masjid Cordova, perkampungan-perkampungan yang indah, tempat-tempat pemandian dan saluran air dari pegunungan.
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. di kota itu, ada sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. arsitektur terkenal di seluruh Eropa. istana al-Hamra yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.
beberapa bangunan dengan arsitektur Islam yang kental, seperti menara giralda, alcazar Sevilla, menara emas torre del Oro terdapat di Sevilla. salah satu menaranya yaitu giralda terindah di benua Eropa. semula, menara ini merupakan minaret atau menara masjid. saat ini menara tersebut beralih fungsi sebagai menara lonceng katredal Sevilla .
dekat la giralda terdapat alcazar Sevilla bangunan spektakuler memiliki ornamen dinding yang memuat script berbahasa Arab termasuk frasa wa la galib illa Allah ( Tiada Pemenang Kecuali Allah SWT). karya arsitektur ini menjadi refleksi sejenis dari arsitektur istana _al- Hamra._C.Perkembangan ilmu pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia:
Spanyol adalah negeri yang subur.dengan kesuburannya dapat menghasilkan ekonomi yang tinggi sehingga dapat melahirkan para cendekiawan cendekiawan muslim.kebudayaan yang paling menonjol terlihat pada munculnya para ilmuwan dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
a) fikih:
kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki, mazhab Maliki menjadi aliran fiqih yang populer. di antara ulama fiqih yang terkenal adalah Ziyad ibn ‘Abd al-Rahman. ilmu ini dikembangkan kemudian oleh ibn Yahya. Dia pernah menjadi Kadi pada masa Hisyam ibn ‘Abd al-Rahman.terkenal lainnya adalah munzir ibn sa'id al-baluti, abu bakr ibn Hazm.
b) Bahasa dan sastra:
bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol.bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim. Mereka banyak yang mahir dalam bahasa Arab baik dalam berbicara maupun tata bahasa. ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab diantaranya ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, abu ‘Ali al-Syibli, ibn sayyidin, ibn al-hajj, ibn khuruf, abu al- Hasan Ibn usfur, dan abu hayyan Al Garnati.
c)Bidang seni dan musik:
syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. syair digabungkan dengan musik. tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al Hasan Ibn Nafi yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova. ia mahir dalam mengubah lagu. ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan pada budak-budak, sehingga ilmunya menjadi terkenal.
d)Bidang filsafat:
ibn bajah dengan nama aslinya abu bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol.dia menulis buku terkenal, Tadbir al-mutawahhidin. selain dirinya, terdapat abu bakr ibn tufail, penduduk asli wady asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada. dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185M. dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat, dan kedokteran. hayy ibn yaqzan merupakan karya filsafatnya yang terkenal. pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu ibn Rusyd(Averroes) dari Cordova. ia menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e)Bidang Sains:
pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran musik matematika astronomi kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik dalam ilmu kimia dan astronomi muncul tokoh terkenal yaitu Abbas ibn farnas. ia adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan beberapa lamanya. selain itu ia juga berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. dalam bidang obat-obatan muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova. umm Al Hasan ibn abi ja'far dan saudara perempuannya Al hafiz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
f) Bidang sejarah:
pada masa ini muncul pula pemikir dalam bidang geografi dan sejarah tokoh ilmuwan geografi yang terkenal diantaranya adalah abu ubaid Abdullah bin ABD Al Aziz Al Bahri dan abu Hamid Muhammad Al madini IBN dan dari Valencia (1145-1128M). menulis tentang negeri-negeri Muslim di Mediterania dan Sicilia. ibn batatah dari Tangier(1304-1377M). melakukan perjalanan mencapai samudra pasai dan Cina. riwayat Granada disusun oleh ibn Al khatib (1317-1374M).tokoh terkenal lainya yaitu ibn Khaldun dari Tunisia, merupakan perumus filsafat sejarah perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran ibn Khaldun(1332-1406 M). ia dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni atau historiografi. karyanya yang terkenal adalah muqaddimah, yang digunakan sebagai rujukan ilmu sejarah hingga sekarang ini.
D. memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia: a) pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b) teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c) kedewasaan dalam berpikir dapat ditumbuhkan hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d) mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e) melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f) semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g) memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Jawaban soal no 2:
keteguhan tokoh dapat dijadikan inspirasi dan penyemangat untuk mencapai cita-cita yg ingin kita tuju
keteguhan tokoh dapat dijadikan inspirasi dan penyemangat untuk mencapai cita-cita yg ingin kita tuju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar