Nama: Mochamad Azriel Arvin Arzhavin
No. Absen: 23
Kelas: 7A
No. Absen: 23
Kelas: 7A
Judul: Andalusia: Kota Peradaban Islam di Barat (756-1031 M)
A. Bani Umayyah di Andalusia
=> Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth. Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pada tanggal 15 Mei 756 M., ’Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamirkan berdirinya 𝐼𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 Umayyah 𝐈𝐈 di Andalusia. Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali/𝒂𝒎𝒊𝒓 di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ’Abd al-Aziz. Setelah ‘Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol. Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol.
A. Bani Umayyah di Andalusia
=> Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth. Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pada tanggal 15 Mei 756 M., ’Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamirkan berdirinya 𝐼𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 Umayyah 𝐈𝐈 di Andalusia. Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali/𝒂𝒎𝒊𝒓 di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ’Abd al-Aziz. Setelah ‘Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol. Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol.
B. 6 Periode Perkembangan Islam di Spanyol
–Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
–Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar 𝑎𝑚𝑖𝑟 akan tetapi tunduk kepada pemerintahan Islam.
–Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
–Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau 𝐴𝑙-𝑀𝑢𝑙𝑘 𝑎𝑙-𝑇𝑎𝑤𝑎𝑖𝑓 yang berpusat di daerah kota.
–Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masik terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan Dinasti 𝑀𝑢𝑟𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑛 dan 𝑀𝑢𝑤𝑎ℎ𝑖𝑑𝑢𝑛.
–Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar.
C. Kerajaan Islam di Andalusia
=>Pada saat itu, tiga kota utama – Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova – memegang peran penting sebagai pusat kebudayaan global.
Kejayaan Islam di Spanyol sangat terlihat melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik yang luar biasa.
Dalam bidang ilmu pengetahuan
Filsafat: Ilmuwan dan filosof Muslim di Andalusia, seperti Averroes (Ibnu Rushd), membuat kontribusi signifikan dalam bidang filsafat.
Seni: Seni rupa dan arsitektur berkembang pesat, menciptakan struktur indah yang mencerminkan estetika Islam yang khas.
Sastra: Karya sastra dalam berbagai bentuk, termasuk puisi, prosa, dan teks ilmiah, berkembang dengan pesat di bawah perlindungan dinasti Umayyah.
Agama: Selain Islam, interaksi dan perkembangan dalam pemikiran keagamaan, terutama dalam bidang teologi, terjadi di antara komunitas Muslim, Yahudi, dan Kristen di Andalusia.
Sains: Ilmuwan Muslim seperti Ibnu al-Haytham (Alhazen) membuat kontribusi penting dalam bidang optik dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Dalam hal pembangunan fisik
Pembangunan Kota: Cordova diperkaya dengan jembatan yang melintasi sungai yang membelah kota, menciptakan konektivitas yang penting.
Pembangunan Istana: Istana-istana yang megah, seperti al-Zahrā dan al-Hamrā, menjadi bukti kecemerlangan arsitektur dan kemakmuran.
Pembangunan Masjid: Masjid Cordova dan masjid-masjid lainnya memiliki arsitektur yang mengesankan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan intelektual.
Pembangunan Pemukiman: Pemukiman dan kota-kota berkembang dengan infrastruktur yang canggih untuk kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Taman-taman: Taman-taman indah menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung estetika dan kehidupan sosial.
Selain itu, beberapa bangunan ikonik lainnya meliputi:
Menara Giralda, yang dulunya adalah menara masjid Cordova dan kemudian diubah menjadi menara lonceng Katedral Sevilla.
Alcazar Sevilla, istana bersejarah dengan desain arsitektur yang menggabungkan elemen Islam dan Kristen.
Menara Emas Torre del Oro, sebuah menara pertahanan di Sevilla yang mencerminkan pengaruh Islam dalam arsitektur militer.
Keberhasilan ini menggambarkan dedikasi masyarakat Muslim di Andalusia terhadap pencapaian intelektual, seni, dan pembangunan fisik yang masih menginspirasi hingga saat ini.
D.perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia
=> A. Dalam Fikih (Hukum Islam): Orang-orang seperti Ziyād ibn ‘Abd al-Raḥmān, Munzir ibn Sa’īd al-Balūti, Abu Bakr ibn al-Qutiyyah, dan Ibn Ḥazm telah memberikan kontribusi penting dalam memahami dan mengembangkan hukum Islam.
B. Dalam Bahasa dan Sastra: Individu seperti Ibn Mālik, Abu ‘Ali al-Syiblī, Ibn Sayyidīn, dan Ibn ‘Abd al-Rābbih memiliki keahlian dalam bahasa dan sastra, memproduksi karya-karya sastra yang berharga.
C. Dalam Bidang Seni dan Musik: Tokoh seperti al-Hasan ibn Nāfî telah memberikan sumbangan dalam bidang seni dan musik, menghadirkan pencapaian budaya yang khas.
D. Dalam Filsafat: Individu seperti Ibn Bājah, ibn Tufail, dan Ibn Rusyd telah mewakili bidang filsafat dengan karya-karya yang mendalam dan berpengaruh.
E. Dalam Bidang Sains: ‘Abbās ibn Farnās dan Umm al-Hasan ibn Abi Ja’far telah membuat kontribusi berarti dalam bidang sains, menyumbangkan pemikiran dan penemuan ilmiah.
F. Dalam Bidang Sejarah: Figur seperti Abu ‘Ubayd Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Bahri, Abu Hāmid Muhammad al-Mazīni, dan Ibn Khaldūn telah memberikan pemahaman yang berharga tentang sejarah, mempertahankan warisan budaya dan pengetahuan
E.Memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di
Sejarah Islam menggambarkan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia merupakan dari waktu ke waktu dalam membangun peradaban yang dihasilkan kaum muslimin. Dalam sejarah, kalian bisa mengidentifikasi dan memahami perkembangan aspek-aspek kehidupan dalam berbagai bidang, seperti agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan bahasa.
Selain mempelajari isi sejarah, kalian diharapkan dapat mengambil hikmah yang digunakan untuk menyikapi permasalahan pada masa sekarang dan sebagai bekal untuk membangun masa depan. Ibrah dan keteladanan dari sejarah diharapan menjadi inspirasi positif untuk menyelesaikan dan menyikapi kenyataan sosial, politik, budaya, ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan dalam membangun peradaban.Apa yang bisa kalian petik setelah mempelajari sejarah Bani Umayyah di Spanyol? Berikut ini uraian singkatnya.
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkanuntuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu. e. Melibatkan diri dalam pemeliharan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar