Selasa, 11 Juni 2024

Tugas Bab 10 : Andalusia Kota Peradaban Islam di Barat

NAMA:Rahmadika Bayu Adji
NO:29
KLS:7-E
Buatlah rangkuman dari materi Thalab Al Ilm hal 227 - 237.
A.Bani Umayyah di Andalusia
Islam masuk di Andalusia pada tahun  92 H  yang saat itu dikuasai oleh orang-orang Goth (Gotik).
Mūsa' bin Nusayr  sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh  Panglima Ṭāriq bin Ziyād  pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini dan berhasil menaklukannya pada tahun 712 M.
Pada tanggal 15 Mei 756 M., 'Abd al-Rahmān al-Dakhīl  memproklamirkan berdirinya Imārah Umayyah II di Andalusia (Spanyol).
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam menjalankan ibadah dan kebiasaannya.
Golongan Yahudi benar-benar terasa tertolong oleh kehadiran bangsa Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Pada tahun 750 M  terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menjatuhkan kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah.
Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama  'Abd al- Rahmān  lolos dari kepungan Bani Abbas dan sampai di Spanyol.
Disana dia berhasil menjadi seorang āmir dan penguasa Spanyol, sehingga dijuluki  'Abd al-Rahmān al-Dakhīl  yang artinya ”pendatang baru.”
B.Perkembangan Islam di Spanyol

Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi enam periode, yaitu:
* Periode Pertama (711-755 M)
* Periode Kedua (755-912 M)
* Periode Ketiga (912-1013 M)
* Periode Keempat (1013-1086 M)
* Periode Kelima ( 1086-1248 M)
* Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode pertama, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Pada periode kedua, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar āmir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh khalifah Abbasiyyah di Baghdad.
Pada periode ketiga, Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah.
Pada periode keempat, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk 
Pada periode kelima, Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabiṭūn dan Muwaḥidūn.
Pada periode keenam, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Aḥmar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar