Nama: Vincent Rezky R.P
No. Absen: 37
Kelas: 7A
No. Absen: 37
Kelas: 7A
Judul: Andalusia: Kota Peradaban Islam di Barat (756-1031 M)
Rangkuman:
A. Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri pada tahun 755 M. Ia dapat lolos dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Di Spanyol sebagian besar umat Islam di sana masih setia dengan Bani Umayyah. Ia kemudian mendirikan pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba.
Adapun amir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:
1. Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I), tahun 756-788 M.
2. Hisyam bin Abdurrahman (Hisyam I), tahun 788-796 M.
3. Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) , tahun 796-822 M.
4. Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) , tahun 822-852 M.
5. Muhammad bin Abdurrahman (Muhammad I) , tahun 852-886 M.
6. Munzir bin Muhammad, tahun 886-888 M.
7. Abdullah bin Muhammad, tahun 888-912 M.
8. Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) , tahun 912-961 M.
9. Hakam al-Muntasir (al-Hakam II) , tahun 961-976 M.
10. Hisyam II, tahun 976-1009 M.
11. Muhammad II, tahun 1009-1010 M.
12. Sulaiman, tahun 1013-1016 M.
13. Abdurrahman IV, tahun 1016-1018 M.
14. Abdurrahman V, tahun 1018-1023 M.
15. Muhammad III, tahun 1023-1025 M.
16. Hisyam III, tahun 1027-1031 M.
Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul. Pada masa kejayaannya Cordoba memiliki 491 masjid dan 900 pemandian umum. Karena air di kota ini tidak layak minum, pemerintah memiiki inisiatif untuk membangun instalasi air minum dari pegunungan sepanjang 80 km.
Rangkuman:
A. Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri pada tahun 755 M. Ia dapat lolos dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Di Spanyol sebagian besar umat Islam di sana masih setia dengan Bani Umayyah. Ia kemudian mendirikan pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba.
Adapun amir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:
1. Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I), tahun 756-788 M.
2. Hisyam bin Abdurrahman (Hisyam I), tahun 788-796 M.
3. Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) , tahun 796-822 M.
4. Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) , tahun 822-852 M.
5. Muhammad bin Abdurrahman (Muhammad I) , tahun 852-886 M.
6. Munzir bin Muhammad, tahun 886-888 M.
7. Abdullah bin Muhammad, tahun 888-912 M.
8. Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) , tahun 912-961 M.
9. Hakam al-Muntasir (al-Hakam II) , tahun 961-976 M.
10. Hisyam II, tahun 976-1009 M.
11. Muhammad II, tahun 1009-1010 M.
12. Sulaiman, tahun 1013-1016 M.
13. Abdurrahman IV, tahun 1016-1018 M.
14. Abdurrahman V, tahun 1018-1023 M.
15. Muhammad III, tahun 1023-1025 M.
16. Hisyam III, tahun 1027-1031 M.
Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul. Pada masa kejayaannya Cordoba memiliki 491 masjid dan 900 pemandian umum. Karena air di kota ini tidak layak minum, pemerintah memiiki inisiatif untuk membangun instalasi air minum dari pegunungan sepanjang 80 km.
B. 6 Periode Perkembangan Islam di Spanyol
–Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
–Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar 𝑎𝑚𝑖𝑟 akan tetapi tunduk kepada pemerintahan Islam.
–Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
–Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau 𝐴𝑙-𝑀𝑢𝑙𝑘 𝑎𝑙-𝑇𝑎𝑤𝑎𝑖𝑓 yang berpusat di daerah kota.
–Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masik terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan Dinasti 𝑀𝑢𝑟𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑛 dan 𝑀𝑢𝑤𝑎ℎ𝑖𝑑𝑢𝑛.
–Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar.
C. Islam pertama kali datang ke Spanyol pada pertengahan abad ke-7. Kejayaan Islam di Spanyol, berlangsung sekitar abad 7-10 Masehi ketika pemerintahan Islam berpusat di Andalusia. Andalusia pada masa itu merupakan pusat pendidikan dunia dan kebudayaan dunia.
Di masa kejayaan Islam di Andalusia, pemerintahannya memimpin secara adil serta membawa kehidupan rakyatnya makmur dan aman. Tidak ada diskriminasi atau penindasan termasuk kepada warga minoritas non-muslim. Semuanya diayomi dan diperlakukan secara baik selama tidak melanggar hukum yang berlaku.
Penyebaran Islam pertama kali ke Eropa, khususnya Andalusia (Spanyol) dimulai pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Islam menguasai Spanyol hampir 8 abad lamanya dengan kemajuan pesat hampir di semua aspek, seperti sosial, ekonomi, arsitektur, agama, sastera dan ilmu pengetahuan.
D. Dinasti Umayyah di Andalusia berkuasa selama 275 tahun dengan 16 khalifah sebagai pemimpinnya. Andalusia mulai memperoleh kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Ad-Dakhil mendirikan sekolah dan di kota besar Andalusia.
Abdurrahman An-Nashir mempunyai peran yang teramat begitu penting dalam perkembangan Islam di Andalusia, perkembangan itu baik mengalir dalam jalur politik, perekonomian, peradaban maupun ilmu pengetahuan.
Sains dan teknologi kian berkembang pesat ketika Dinasti Umayyah di Spanyol dipimpin Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir. Ia adalah penguasa pertama di Spanyol yang mendeklarasikan diri sebagai Khalifah pada 929 M.
E. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah di Andalusia
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e. Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Jawaban soal 2 :
1) Kita harus memiliki cita-cita yang tinggi dan berani mengambil tantangan untuk mewujudkannya
2) Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki dan berusaha untuk mengoptimalkan potensi diri kita
3) Kita harus rajin belajar dan menuntut ilmu tanpa mengenal lelah dan putus asa.
1) Kita harus memiliki cita-cita yang tinggi dan berani mengambil tantangan untuk mewujudkannya
2) Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki dan berusaha untuk mengoptimalkan potensi diri kita
3) Kita harus rajin belajar dan menuntut ilmu tanpa mengenal lelah dan putus asa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar