Nama : Sutra Wisnu Pamungkas
Kelas : 7A
Absen : 34
Kelas : 7A
Absen : 34
Bab 10 ANDALUSIA : KOTA PERADABAN ISLAM DI BARAT (756-1031 M)
A. BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang- orang Goth (Gothic). Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona, Terrofona, dan Saragossa.
Pada tanggal 15 Mei 756 M.,‘Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamasikan berdirinya Imarah Umayyah H di Andalusia (Spanyol).
Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah 𝐈𝐈 dibagi menjadi 5 provinsi yang dikepalai oleh seorang amir, dan pusat pemerintahannya adalah Cordova. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus, yang kemudian namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama Abd al-Aziz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon Asim. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol. Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaanya. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negara ini ke tingkat budaya yang tinggi. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 Masehi terjadi peristiwa besar di damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol dia berhasil membangun kekuasaan Bani Umayyah, sehingga dijuluki dengan Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya, Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbar.
B. 6 PERIODE PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk Al-Tawaif yang berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e. Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitun dan Muwahidun.
f.Perioede Keenam (1248-1492)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban kembali mengalami kemajuan, akan tetapi secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah kecil.
C.KEJAYAAN ISLAM DI ANDALUSIA
Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan fisik. ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahra , masjid Cordova istana fa'fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mun , dan istana al-Hamra di Granada.
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah. Jembatan yang dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah keindahan kota, kebanggaan kota Cordova adalah masjid Cordova, perkampungan-perkampungan yang indah, tempat-tempat pemandian dan saluran air dari pegunungan.
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol.
D. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANJ UMAYYAH DI ANDALUSIA
a. Fikih
kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran fiqih yang paling populer. Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan oleh Ibn Yahya.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim.
Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali al-Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khuruf, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Garnati. Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman 𝐈𝐈𝐈, yang menulis buku al-'Iqd al-Farid dan al-Agani. Ibn Hazm menulis sebuah antologi syiir cinta berjudul Tawq al-Hamamah. 'Abd al-Wahid bin Zaydan (1003-1071) dan Walladah (w. 1087) terkenal dalam bidang syair. Muwasah dan Jazal merupakan karya monumental mereka ciptakan sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka.
c. Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Syair digabungkan dengan musik. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu Al-Hasan ibn Nafi yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova, karena ia mahir dalam mengubah lagu.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah dengan nama aslinya Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, Tadbir al Mutawahhidn. Selain dirinya, terdapat abu Bakr ibn Tufail. dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M, dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat dan kedokteran. Hayy ibn Yaqzan merupakan karya filsafatnya yang terkenal.
Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova. Ia menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e. Bidang Sains
Pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik.
Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farnas yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas adalah ahli dalam astronomi yang menentukan waktu terjadinya gerhana matahari & beberapa lamanya, serta membuat teropong menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Dalam bidang obat-obatan muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova.
f. Bidang Sejarah
Tokoh ilmuwan geografi yang terkenal diantaranya adalahAbu 'Ubayd Abdullah bin bin 'Abd al-aziz al-Bahri dan Abu Hamid Muhammad al-Mazini. Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Tunisia yang merumuskan filsafat sejarah. Perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldun(1332-1406 M). Ia dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah.
E. MEMETIK NILAI ISLAMI DALAM SEJARAH BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. kedewasaan dalam berpikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e. Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
A. BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang- orang Goth (Gothic). Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona, Terrofona, dan Saragossa.
Pada tanggal 15 Mei 756 M.,‘Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamasikan berdirinya Imarah Umayyah H di Andalusia (Spanyol).
Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah 𝐈𝐈 dibagi menjadi 5 provinsi yang dikepalai oleh seorang amir, dan pusat pemerintahannya adalah Cordova. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus, yang kemudian namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama Abd al-Aziz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon Asim. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol. Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaanya. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negara ini ke tingkat budaya yang tinggi. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 Masehi terjadi peristiwa besar di damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol dia berhasil membangun kekuasaan Bani Umayyah, sehingga dijuluki dengan Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya, Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbar.
B. 6 PERIODE PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk Al-Tawaif yang berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e. Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitun dan Muwahidun.
f.Perioede Keenam (1248-1492)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban kembali mengalami kemajuan, akan tetapi secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah kecil.
C.KEJAYAAN ISLAM DI ANDALUSIA
Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan fisik. ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahra , masjid Cordova istana fa'fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mun , dan istana al-Hamra di Granada.
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah. Jembatan yang dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah keindahan kota, kebanggaan kota Cordova adalah masjid Cordova, perkampungan-perkampungan yang indah, tempat-tempat pemandian dan saluran air dari pegunungan.
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol.
D. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANJ UMAYYAH DI ANDALUSIA
a. Fikih
kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran fiqih yang paling populer. Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan oleh Ibn Yahya.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim.
Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali al-Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khuruf, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Garnati. Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman 𝐈𝐈𝐈, yang menulis buku al-'Iqd al-Farid dan al-Agani. Ibn Hazm menulis sebuah antologi syiir cinta berjudul Tawq al-Hamamah. 'Abd al-Wahid bin Zaydan (1003-1071) dan Walladah (w. 1087) terkenal dalam bidang syair. Muwasah dan Jazal merupakan karya monumental mereka ciptakan sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka.
c. Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Syair digabungkan dengan musik. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu Al-Hasan ibn Nafi yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova, karena ia mahir dalam mengubah lagu.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah dengan nama aslinya Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, Tadbir al Mutawahhidn. Selain dirinya, terdapat abu Bakr ibn Tufail. dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M, dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat dan kedokteran. Hayy ibn Yaqzan merupakan karya filsafatnya yang terkenal.
Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova. Ia menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e. Bidang Sains
Pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik.
Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farnas yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas adalah ahli dalam astronomi yang menentukan waktu terjadinya gerhana matahari & beberapa lamanya, serta membuat teropong menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Dalam bidang obat-obatan muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova.
f. Bidang Sejarah
Tokoh ilmuwan geografi yang terkenal diantaranya adalahAbu 'Ubayd Abdullah bin bin 'Abd al-aziz al-Bahri dan Abu Hamid Muhammad al-Mazini. Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Tunisia yang merumuskan filsafat sejarah. Perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldun(1332-1406 M). Ia dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah.
E. MEMETIK NILAI ISLAMI DALAM SEJARAH BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. kedewasaan dalam berpikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e. Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Jawaban nomor 2 hikmah dari kisah inspirasiku :kita harus memiliki cita cita yang tinggi dan berani mengambil tantangan untuk mewujudkannya tanpa mengenal lelah dan putus asa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar