Nama. : Fadhil Dwi Atmaja
No. : 12
Kls. : 7 B
No. : 12
Kls. : 7 B
ANDALUSA: KOTA PERADABAN ISLAM DI BARAT (756-1031 M)
1. BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic). Musa' bin Nusayr gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yg dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan wilayah ini.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yg dipimpin Musa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yg tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad.
Pada tanggal 15 Mei 756 M Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamasikan berdirinya Imarah Umayyah II di Andalusia (Spanyol). Wilayah Islam di Andalusia dibagi menjadi 5 provinsi (vice royalty) yg dikepalai oleh seorang amir. Pusat pemerintahannya adalah Cordova.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi penuh dalam semua masalah keagamaan.
Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi 6 periode yaitu:
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yg diangkat oleh Khalifah Umayyah yg berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yg bergelar Amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yg pada saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan / Al-Mulk al-Tawaf yg berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e. Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tapi mendapat suatu kekuatan yg dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitun dan Muwahidun.
f. Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti zaman 'Abd al-Rahman al-Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah kecil.
1. BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic). Musa' bin Nusayr gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yg dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan wilayah ini.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yg dipimpin Musa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yg tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad.
Pada tanggal 15 Mei 756 M Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamasikan berdirinya Imarah Umayyah II di Andalusia (Spanyol). Wilayah Islam di Andalusia dibagi menjadi 5 provinsi (vice royalty) yg dikepalai oleh seorang amir. Pusat pemerintahannya adalah Cordova.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi penuh dalam semua masalah keagamaan.
Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi 6 periode yaitu:
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yg diangkat oleh Khalifah Umayyah yg berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yg bergelar Amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yg pada saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan / Al-Mulk al-Tawaf yg berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e. Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tapi mendapat suatu kekuatan yg dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitun dan Muwahidun.
f. Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti zaman 'Abd al-Rahman al-Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah kecil.
2. KEJAYAAN ISLAM DI ANDALUSIA
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan 3 kota yg menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu.
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. Di kota itu, ada sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Istana al-Hamra yg indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.
Beberapa bangunan dengan arsitektur Islam yg kental seperti menara Giralda, Alcazar Sevilla, Menara Emas Torre del Oro terdapat di Sevilla. Semula, menara ini merupakan minaret / menara masjid saat ini menara tersebut menjadi menara lonceng Katedral Sevilla.
Bangunan spektakuler memiliki ornamen dinding yg memuat skrip berbahasa Arab termasuk frasa Wa La Galib Illa Allah (Tiada Pemenang Kecuali Allah SWT).
Torre del Oro dengan menara emasnya yg difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh. Rangkaian rantai raksasa yg terdapat di Torre del Oro menyambung dengan Torre de la Plata. Rantai itu digunakan untuk mencegah serangan kapal Kristen yg mau masuk kota.
3. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat penduduk kaum muslimin di Spanyol dan Sisilia. Kebudayaan yg paling menonjol terlihat pada munculnya para ilmuan dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
a. Fikih
Kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut Mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran yg populer. Ulama fikih yg terkenal adalah Ziyad ibn 'Abd al-Rahman.
b. Bahasa dan Sastra
Ulama yg terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, Abh 'Ali al-Syibli, Ibn Sayyidina, Ibn al-Hajj, Ibn Khuruf, Abh al-Hasab, Ibn Usfur, dan Abh Harga al- Garnati.
c. Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Tokoh terkenal dalam bidang musik yaitu al-Hasan Ibn Nafi yg dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Selain dirinya terdapat Abu Bakr Ibn Tufail, penduduk asli Wady Asy, sebuah dusun kecil di sebelah Timur Granada. Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova.
e. Bidang Sains
Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farmasi. Ibrahim Ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. Dalam bidang obat-obatan, muncul Ahmad Ibn Ibas dari Cordova. Umm al-Hassan Ibn Abi Ja'far dan saudara perempuannya al-Hafiz adalah ahli kedokteran.
f. Bidang Sejarah
Tokoh ilmuan yg terkenal diantaranya adalah Abu 'Ubayd Abdullah bin 'Abd al-'Aziz al-Bahri dan Abh Hamid Muhammad al-MaziniIbn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim di Mediterania dan Sicilia. Ibn Batatah dari Tangier (1304-1377 M) melakukan perjalanan mencapai Samudra Pasai dan Cina. Riwayat Granada disusun oleh Ibn al-Khatib(1317-1374 M).
4. MEMETIK NILAI ISLAMI DALAM SEJARAH BANI UMAYYAH DI ANDALUSIA
Setelah mempelajari sejarah dari Bani Umayyah II
Diharapkan untuk bisa menerapkan nilai² penting
Seperti:
1.Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak dan bijaksana.
2.bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
3.Mencintai dan dan bangga pada kebudayaan islam.
4 mempelajari hasil dari peradaban dan mengambil manfaatnya.
5.Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
6.Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar