Nama: Alvin Febrian Nathaniel
No: 6
Kls:7A
No: 6
Kls:7A
1. Bani Umayyah di Andalusia
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic). Mūsa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Țăriq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Mereka tidak mendapatkan perlawanan yang intensif dari penguasa setempat. Hal ini didukung oleh situasi lemahnya politik pemerintahan dan rakyat tidak mendukungnya.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Mūsa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Kemudian mereka bertemu dengan pasukan Tariq di Toledo. Dua pasukan
Pada tanggal 15 Mei 736 M. Abal Rahman Al Dukh mempokkan Bedarinya druh Unsayyah II di Andalusis Spanyol Hal ini menandakas serres domulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbastyyah di Baglalal Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah I ini dihagi menjadi lima provinsi (vice reyalty) yang dikepalat amir Pusat pemerintahannya adalah Cordova lai oleh seorang
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali stau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Müsa bin Nusayr yang bernama 'Abd al-Artz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu Asim. Inilah penikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaannya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa. Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi
penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama 'Abd al- Rahmän lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi ämir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Ummayah di Spanyol, sehingga di juluki dengan 'Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya,
bergabung. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona,
Terrofona, dan Saragossa.Pada tanggal 15 Mei 736 M. Abal Rahman Al Dukh mempokkan Bedarinya druh Unsayyah II di Andalusis Spanyol Hal ini menandakas serres domulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbastyyah di Baglalal Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah I ini dihagi menjadi lima provinsi (vice reyalty) yang dikepalat amir Pusat pemerintahannya adalah Cordova lai oleh seorang
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali stau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Müsa bin Nusayr yang bernama 'Abd al-Artz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu Asim. Inilah penikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaannya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa. Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi
penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama 'Abd al- Rahmän lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi ämir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Ummayah di Spanyol, sehingga di juluki dengan 'Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya,, Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbat Kalian tentu ingin mengetahui letak Andalusia atau Spanyol. Kalian hasa mencarinya dengan gawai. Kalian dapat menjelajah pula tempat bersejarah di wilayah tersebut. Mari ikuti aktivitas berikut.
Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol? Berikut ini adalah ringkasannya. Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi enam periode.
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh khalifah Abbasiyyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk al-Tawaif yang berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitün dan Muwahidün
f. Periode Keenam (1248-1492)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti pada zaman Abd al-Rahman al-Näsir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.
2. Kejayaan Islam di Andalusia
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu. Terdapat 113.000 rumah, 70 Perpustakaan, toko buku dan ratusan mesjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik di Cordova. Kota ini menjadi populer dan mengundang kekaguman pengunjung.
Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrisiyyah, raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman.
Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik. Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan gedung- gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman- taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahră, masjid Cordova Istana Ja'fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mün, dan istana al- Hamra di Granada.
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah. Jembatan yangdibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah kejindagah kota thu kota di taman, latana yang mah berdiri di sek Spanyol Islam dihiasi oleh Cordova adalah masjid Cord dan Perkampungan perkankengan undah, tempat-tempat pemandian dari saluran air dari pengunungan
Granada terakhir umat Islam di Spanyol. Di kota ituriada adalah tempat pertahanan teraklıkir Islam. Arsitektur terkenal di seluruh Eropa. Istakaku hamda yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.
Beberapa bangunan dengan arsitektur Islam yang kental, seperti menara Giralda, Alcazar Sevilla, Menara Emas Torre del Oro terdapat di Sevilla. Salah satu menaranya yaitu Giralda terindah di benua Eropa. Semula, menara ini merupakan minaret atau menara mesjid. Saat ini menara tersebut beralih fungsi sebagai menara lonceng Katedral Sevilla
Dekat La Giralda terdapat Alcazar Sevilla. Bangunan spektakuler memiliki ornamen dinding yang memuat skrip berbahasa Arab termasuk frasa Wa La Galib illa Allah (Tiada Pemenang Kecuali Allah Swt). Karya arsitektur ini menjadi refleksi sejenis dari arsitektur istana al-Hamra
Torre del Oro dengan menara emasnya dibangun yang difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh. Akses menuju pelabuhan kota dapat dikontrol melalui menara emas ini. Rangkaian rantai raksasa yang terdapat di Torre del Oro menyambung dengan menara lain di seberang sungai yaitu Torre de la Plata. Rantai tersebut digunakan untuk mencegah serangan kapal pasukan Kristen yang mau masuk ke dalam kota.
Pada daerah otonomi Castilla la Mancha terdapat kota Toledo. Kota ini pernah menjadi ibukota Spanyol sebelum bangsa Moor datang pada abad ke-8 M. Kota ini pernah pula menjadi salah satu kota pada masa pemerintahan Islam di Spanyol. Tingkat toleransi kehidupan beragama yang tinggi terdapat di Toledo. Islam, Yahudi, Kristen dapat hidup berdampingan dengan harmonis, yang pada masa itu disebut La Convivencia (The Coexistence).
Masjid a Mezquita Cristo de la Luzz dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor. Semula, masjid ini diberi nama Masjid Bäb al-Mardüm. Namanya diambil dari nama gerbang kota Toledo dengan letak 20 m dari masjid. Lantai mesjid beralaskan tanah. Desain pilarnya dipengaruhi oleh Mesjid Agung Cordova.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia
Spanyol adalah negeri yang subur. Dengan kesuburannya dapat menghasilkan ekonomi yang tinggi sehingga dapat melahirkan para cendikiawan- cendikiawan muslim. Pada bidang intelektual, ilmu astronomi, kedokteran, fibosfat, matematika, kimia, dan fisika dikembangkan oleh para cendikiawan muslim. Sementara di bidang ilmu sosial, dikembangkan juga ilmu sejarah, sosiologi, dan sastra.
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat penduduk kaum muslimin di Spanyol dan Sisilia. Kebudayaan yang paling menonjol terlihat pada munculnya para ilmuwan dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
a. Fikih
Kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran fikih yang populer. Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan kemudian oleh Ibn Yahya. Dia pernah menjadi kadi pada masa Hisyam ibn 'Abd al-Rahman. Fukaha terkenal lainnnya adalah Munzir ibn Sa'id al-Balūti, Abu Bakr ibn al Qutiyyah, dan Ibn Hazm.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim. Mereka banyak yang mahir dalam bahasa Arab baik dalam berbicara maupun tata bahasa. Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Mälik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali al- Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khurüf, Abu al-Hasan ibn Usfür, dan Abu Hayyan al-Garnati.
Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman III. Dia menulisbuku al-Iqd al-Farid dan al-Agant. Ibn Hazm menulis sebuah antolog syair cinta berjudul Jalan Agant the Abd al-Wahid bin Zaydân (1003 1071) dan Walladah Tawa al-Hamamal dalam bidang syair. Mereka berdua menggabungkan syair dengan nyanyian. Muwassah dan Jazal merupakan karya monumental mereka ciptakan pada masa itu sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka.c. Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Syair digabungkan dengan musik. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan ibn Näfi yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova. Ia mahir dalam menggubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan pada budak-budak, sehingga ilmunya menjadi terkenal.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah dengan nama aslinya Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, Tadbir al-Mutawahhidin. Selain dirinya, terdapat Abu Bakr ibn Tufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah TimurGranada. Dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M. Dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat, dan kedokteran. Hayy ibn Yaqzán merupakan karya filsafatnya yang terkenal.
Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova. la menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.e. Bidang Sains
Pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik. Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farnās, la adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. Ia dapat menentukanwaktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan beberapa lamanya.
Selain itu, ta juga berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang Umm al-Hasan ibn Abi la'far dan saudara perempuannya al-Hafiz adalah malam bidang obat-obatan binaci nama Ahmad ibri Ibas dari Cordova dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
f. Bidang Sejarah
Pada masa ini, muncul pula pemikir dalam bidang geografi dan sejrad Tokoh ilmuwan geogul pula pemikir dal diantaranya adalah Abu Ubayd Abdullah bin Abgeografi yang terkenal du Hamid Muhammad al-Marte Ibn Jubair dari Vale Aziz al-Bahria M) menulis tentang negeri-neger) muslim di Mediterania dan Sicilia Ibn Batatah dari Tangier (1304-1377 M.) melakukan perjalanan mencapai Samudera Pasai dan Cina. Riwayat Granada disusun oleh Ibn al-Khatub (1317-1374 M) Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Jual Khatib (1317-1 perunus filsafat sejarah. Perkembanga ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldûn (1332-1406 M.) la dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, yang digunakan sebagai rujukan ilmu sejarah hingga sekarang ini.
Aktivitas 10.6
4. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah di Andalusia Sejarah Islam menggambarkan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia merupakan dari waktu ke waktu dalam membangun peradaban yang dihasilkan kaum muslimin. Dalam sejarah, kalian bisa mengidentifikasi dan memahami perkembangan aspek-aspek kehidupan dalam berbagai bidang, seperti agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan bahasa.
Selain mempelajari isi sejarah, kalian diharapkan dapat mengambil hikmah yang digunakan untuk menyikapi permasalahan pada masa sekarang dan sebagai bekal untuk membangun masa depan. Ibrah dan keteladanan dari sejarah diharapan menjadi inspirasi positif untuk menyelesaikan dan menyikapi kenyataan sosial, politik, budaya, ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan dalam membangun peradaban.Apa yang bisa kalian petik setelah mempelajari sejarah Bani Umayyah di Spanyol? Berikut ini uraian singkatnya.
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkanuntuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu. e. Melibatkan diri dalam pemeliharan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f. Semangat mencari dan mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat di tumbuhkan
G. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic). Mūsa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Țăriq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Mereka tidak mendapatkan perlawanan yang intensif dari penguasa setempat. Hal ini didukung oleh situasi lemahnya politik pemerintahan dan rakyat tidak mendukungnya.
Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Mūsa' bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan. Kemudian mereka bertemu dengan pasukan Tariq di Toledo. Dua pasukan
Pada tanggal 15 Mei 736 M. Abal Rahman Al Dukh mempokkan Bedarinya druh Unsayyah II di Andalusis Spanyol Hal ini menandakas serres domulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbastyyah di Baglalal Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah I ini dihagi menjadi lima provinsi (vice reyalty) yang dikepalat amir Pusat pemerintahannya adalah Cordova lai oleh seorang
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali stau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Müsa bin Nusayr yang bernama 'Abd al-Artz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu Asim. Inilah penikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaannya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa. Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi
penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama 'Abd al- Rahmän lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi ämir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Ummayah di Spanyol, sehingga di juluki dengan 'Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya,
bergabung. Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona,
Terrofona, dan Saragossa.Pada tanggal 15 Mei 736 M. Abal Rahman Al Dukh mempokkan Bedarinya druh Unsayyah II di Andalusis Spanyol Hal ini menandakas serres domulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbastyyah di Baglalal Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah I ini dihagi menjadi lima provinsi (vice reyalty) yang dikepalat amir Pusat pemerintahannya adalah Cordova lai oleh seorang
Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali stau amir di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Müsa bin Nusayr yang bernama 'Abd al-Artz. Di Andalusia, Abd al-Aziz menikah dengan Achelon seorang janda dari Roderick yang kemudian namanya diganti dengan Ummu Asim. Inilah penikahan campuran pertama antara seorang muslim dengan seorang wanita Spanyol. Setelah Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.
Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Umat kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan kebiasaannya. Golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa. Arab ini. Mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memerintah Spanyol dan mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Kaum muslimin memberikan otonomi
penuh dalam semua masalah keagamaan.
Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan atau revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun.
Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama 'Abd al- Rahmän lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol. Di Spanyol, ia disambut oleh pendukungnya dan berhasil menjadi ämir dan penguasa Spanyol. Dia berhasil membangun kekuasaan Bani Ummayah di Spanyol, sehingga di juluki dengan 'Abd al-Rahman al-Dakhil yang artinya "pendatang baru." Untuk mempertahankan Spanyol dari ancaman musuh-musuhnya,, Abd al-Rahman al-Dakhil membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbat Kalian tentu ingin mengetahui letak Andalusia atau Spanyol. Kalian hasa mencarinya dengan gawai. Kalian dapat menjelajah pula tempat bersejarah di wilayah tersebut. Mari ikuti aktivitas berikut.
Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol? Berikut ini adalah ringkasannya. Perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi enam periode.
a. Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
b. Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada saat itu dipegang oleh khalifah Abbasiyyah di Baghdad.
c. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah.
d. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk al-Tawaif yang berpusat di daerah kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya.
e Periode Kelima (1086-1248 M)
Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitün dan Muwahidün
f. Periode Keenam (1248-1492)
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti pada zaman Abd al-Rahman al-Näsir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.
2. Kejayaan Islam di Andalusia
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu. Terdapat 113.000 rumah, 70 Perpustakaan, toko buku dan ratusan mesjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik di Cordova. Kota ini menjadi populer dan mengundang kekaguman pengunjung.
Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrisiyyah, raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman.
Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik. Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan gedung- gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman- taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahră, masjid Cordova Istana Ja'fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mün, dan istana al- Hamra di Granada.
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah. Jembatan yangdibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah kejindagah kota thu kota di taman, latana yang mah berdiri di sek Spanyol Islam dihiasi oleh Cordova adalah masjid Cord dan Perkampungan perkankengan undah, tempat-tempat pemandian dari saluran air dari pengunungan
Granada terakhir umat Islam di Spanyol. Di kota ituriada adalah tempat pertahanan teraklıkir Islam. Arsitektur terkenal di seluruh Eropa. Istakaku hamda yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.
Beberapa bangunan dengan arsitektur Islam yang kental, seperti menara Giralda, Alcazar Sevilla, Menara Emas Torre del Oro terdapat di Sevilla. Salah satu menaranya yaitu Giralda terindah di benua Eropa. Semula, menara ini merupakan minaret atau menara mesjid. Saat ini menara tersebut beralih fungsi sebagai menara lonceng Katedral Sevilla
Dekat La Giralda terdapat Alcazar Sevilla. Bangunan spektakuler memiliki ornamen dinding yang memuat skrip berbahasa Arab termasuk frasa Wa La Galib illa Allah (Tiada Pemenang Kecuali Allah Swt). Karya arsitektur ini menjadi refleksi sejenis dari arsitektur istana al-Hamra
Torre del Oro dengan menara emasnya dibangun yang difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh. Akses menuju pelabuhan kota dapat dikontrol melalui menara emas ini. Rangkaian rantai raksasa yang terdapat di Torre del Oro menyambung dengan menara lain di seberang sungai yaitu Torre de la Plata. Rantai tersebut digunakan untuk mencegah serangan kapal pasukan Kristen yang mau masuk ke dalam kota.
Pada daerah otonomi Castilla la Mancha terdapat kota Toledo. Kota ini pernah menjadi ibukota Spanyol sebelum bangsa Moor datang pada abad ke-8 M. Kota ini pernah pula menjadi salah satu kota pada masa pemerintahan Islam di Spanyol. Tingkat toleransi kehidupan beragama yang tinggi terdapat di Toledo. Islam, Yahudi, Kristen dapat hidup berdampingan dengan harmonis, yang pada masa itu disebut La Convivencia (The Coexistence).
Masjid a Mezquita Cristo de la Luzz dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor. Semula, masjid ini diberi nama Masjid Bäb al-Mardüm. Namanya diambil dari nama gerbang kota Toledo dengan letak 20 m dari masjid. Lantai mesjid beralaskan tanah. Desain pilarnya dipengaruhi oleh Mesjid Agung Cordova.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia
Spanyol adalah negeri yang subur. Dengan kesuburannya dapat menghasilkan ekonomi yang tinggi sehingga dapat melahirkan para cendikiawan- cendikiawan muslim. Pada bidang intelektual, ilmu astronomi, kedokteran, fibosfat, matematika, kimia, dan fisika dikembangkan oleh para cendikiawan muslim. Sementara di bidang ilmu sosial, dikembangkan juga ilmu sejarah, sosiologi, dan sastra.
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat penduduk kaum muslimin di Spanyol dan Sisilia. Kebudayaan yang paling menonjol terlihat pada munculnya para ilmuwan dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
a. Fikih
Kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran fikih yang populer. Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan kemudian oleh Ibn Yahya. Dia pernah menjadi kadi pada masa Hisyam ibn 'Abd al-Rahman. Fukaha terkenal lainnnya adalah Munzir ibn Sa'id al-Balūti, Abu Bakr ibn al Qutiyyah, dan Ibn Hazm.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim. Mereka banyak yang mahir dalam bahasa Arab baik dalam berbicara maupun tata bahasa. Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Mälik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali al- Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khurüf, Abu al-Hasan ibn Usfür, dan Abu Hayyan al-Garnati.
Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman III. Dia menulisbuku al-Iqd al-Farid dan al-Agant. Ibn Hazm menulis sebuah antolog syair cinta berjudul Jalan Agant the Abd al-Wahid bin Zaydân (1003 1071) dan Walladah Tawa al-Hamamal dalam bidang syair. Mereka berdua menggabungkan syair dengan nyanyian. Muwassah dan Jazal merupakan karya monumental mereka ciptakan pada masa itu sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka.c. Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Syair digabungkan dengan musik. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan ibn Näfi yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova. Ia mahir dalam menggubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan pada budak-budak, sehingga ilmunya menjadi terkenal.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah dengan nama aslinya Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, Tadbir al-Mutawahhidin. Selain dirinya, terdapat Abu Bakr ibn Tufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah TimurGranada. Dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M. Dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat, dan kedokteran. Hayy ibn Yaqzán merupakan karya filsafatnya yang terkenal.
Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova. la menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.e. Bidang Sains
Pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik. Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farnās, la adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. Ia dapat menentukanwaktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan beberapa lamanya.
Selain itu, ta juga berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang Umm al-Hasan ibn Abi la'far dan saudara perempuannya al-Hafiz adalah malam bidang obat-obatan binaci nama Ahmad ibri Ibas dari Cordova dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
f. Bidang Sejarah
Pada masa ini, muncul pula pemikir dalam bidang geografi dan sejrad Tokoh ilmuwan geogul pula pemikir dal diantaranya adalah Abu Ubayd Abdullah bin Abgeografi yang terkenal du Hamid Muhammad al-Marte Ibn Jubair dari Vale Aziz al-Bahria M) menulis tentang negeri-neger) muslim di Mediterania dan Sicilia Ibn Batatah dari Tangier (1304-1377 M.) melakukan perjalanan mencapai Samudera Pasai dan Cina. Riwayat Granada disusun oleh Ibn al-Khatub (1317-1374 M) Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Jual Khatib (1317-1 perunus filsafat sejarah. Perkembanga ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldûn (1332-1406 M.) la dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, yang digunakan sebagai rujukan ilmu sejarah hingga sekarang ini.
Aktivitas 10.6
4. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah di Andalusia Sejarah Islam menggambarkan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia merupakan dari waktu ke waktu dalam membangun peradaban yang dihasilkan kaum muslimin. Dalam sejarah, kalian bisa mengidentifikasi dan memahami perkembangan aspek-aspek kehidupan dalam berbagai bidang, seperti agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan bahasa.
Selain mempelajari isi sejarah, kalian diharapkan dapat mengambil hikmah yang digunakan untuk menyikapi permasalahan pada masa sekarang dan sebagai bekal untuk membangun masa depan. Ibrah dan keteladanan dari sejarah diharapan menjadi inspirasi positif untuk menyelesaikan dan menyikapi kenyataan sosial, politik, budaya, ekonomi, seni, dan ilmu pengetahuan dalam membangun peradaban.Apa yang bisa kalian petik setelah mempelajari sejarah Bani Umayyah di Spanyol? Berikut ini uraian singkatnya.
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkanuntuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu. e. Melibatkan diri dalam pemeliharan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
f. Semangat mencari dan mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat di tumbuhkan
G. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar