Sabtu, 18 Mei 2024

Tugas PAI Bab 10 : Andalusia Kota Peradaban Islam di Barat

Nama:Tasya Septia Ningtyas 
Kelas:7B
Absen:35
PAI BAB 10
ANDALUSIA KOTA PERADABAN ISLAM DI BARAT(756-1031 M)
     A.Bani Ummayah di Andalusia
Dinasti Bani Ummayah didirikan oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan yang sekaligus menjadi khalifah pertama di Bani Ummayah. Periode pemerintahan Bani Umayyah terbagi menjadi dua periode, yaitu Damaskus (Syiria) dan Andalusia atau Cordoba (Spanyol).
Dinasti yang awalnya berlokasi di Andalusia (Spanyol) ini adalah suatu wilayah taklukan Bani Umayyah yang dipimpin seorang gubernur pada zaman Walid Ibn Abd Al Malik. 
Periode berjayanya Bani Umayyah juga menjadi masa terjadinya peletakan dasar- dasar kemajuan pendidikan. Hal ini dikarenakan Bani Umayyah memperbanyak lembaga pendidikan sekaligus memperbaiki kurikulum serta pola pendidikan.
Beberapa lembaga pendidikan pada masa tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
* Masjid, untuk membaca Al-Qur’an (SMP, SMA)
* Kuttab, untuk belajar membaca dan menulis (SD)
* Halaqoh, untuk mengajar atau berdiskusi mengenai ilmu agama dan pengetahuan umum
* Madrasah, untuk mempelajari isi Al-Qu’ran, ilmu fikih, ilmu faraid, dan lain-lain.
Selain kemajuan pendidikan, ada pula kemajuan dalam sistem pemerintahan yang terdiri dari pembangunan fasilitas umum, pemisahan urusan keuangan, pencetakan mata uang, dan pengurangan pajak atau menghentikan pembayaran upeti (jizyah) bagi orang yang baru masuk Islam.
Setelah berkuasa selama beberapa tahun, keruntuhan Bani Ummayah di Andalusia terjadi karena munculnya kelompok yang tidak puas seperti Khawarij, Syiah, dan non Arab (mawali).
Selain itu, terbunuhnya khalifah Marwan bin Muhammad juga menjadi akhir Dinasti Bani Ummayah di Damaskus.

B. 6 Priode Perkembangan Islam di Spanyol
PERIODE PERTAMA (711-755 M) 
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna. 
PERIODE KEDUA (755-912 M) 
Spanyol di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad. 
PERIODE KETIGA (912-1013 M) 
Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah.
PERIODE KEEMPAT (1013-1086 M) 
Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, dan Toledo. Pada periode ini umat Islam memasuki masa pertikaian intern. 
PERIODE KELIMA (1086-1248 M) 
Meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). 
PERIODE KEENAM (1248-1492 M) 
Periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman an-Nasir. 

C. Kejayaan Islam di Andalusia 
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu. Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. Di kota itu, ada sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Istana al-Hamra yang megah adalah puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.Contoh bangunan dengan arsitektur islam :
~menara giralda pada awalnya menara ini merupakan minaret atau menara mesjid. Saat ini menara giralda beralih fungsi sebagai menara lonceng "Katedral Sevilla"
~Torre del Oro
 Dibangun dengan tujuan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh. Akses menuju pelabuhan kota dapat dikontrol melalui menara emas ini. Rangkaian rantai raksasa yang terdapat di Torre del Oro menyambung dengan menara lain di seberang sungai yaitu Torre de la Plata. Rantai tersebut digunakan untuk mencegah serangan kapal pasukan Kristen yang mau masuk ke dalam kota.
Masjid a Mezquita Cristo de la Luzz dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor. Semula, masjid ini diberi nama Masjid Bab al-Mardum. Namanya diambil dari nama gerbang kota Toledo (puerta de-fonso)

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani Umayyah di Andalusia
Banyak ilmuan pada masa bani Umayyah yang mengkaji ilmu sesuai bidang keahlian masing masing
1.Fiqih
Banyak masyarakat Spanyol menganut Mazhab maliki.  Mazhab ini menjadi aliran fikh yang populer. 
Ulama fikh yang terkenal adalah Ziyad bin abd al Rahman
2.bahasa dan sastra
Ulama yang terkenal dalam bidang  bahasa Arab diantaranya  ibn malik, pengarang kitab alfiyyah
Abu Hayyan al-Garnati.
Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting.seperti Ibn 'Abd al-Rabbih
C.bidang seni dan musik
Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan ibn Nāfi yang dikenal dengan Ziryāb (789-857 M). Ziryāb selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova. Ia mahir dalam menggubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak.
D.Filsafat
Beberapa tokoh utama filsafat pada masa bani Umayyah :
-abu Bakr muhammad ibn al-sayyig
-abu Bakr ibn tufail
-ibn Rusyd (averroes)
E.Sains
Para cendekiawan² masa bani Umayyah melahirkan banyak penemuan pada masing² bidangnya :
-Abbas bin Farnas (pembuatan kaca dari batu)
-ibn Yahya al-Naqqas (teropong Astronomi)
-umm al-Hasan ibn abi ja'far (ahli kedokteran dan obat² an)
F.Sejarah
Banyak cendekiawan yang menorehkan ilmu pada bidang geografi dan sejarah
-geografi
Ubayd Abdullah bin 'Abd al-'Aziz al-Bahri dan Abu Hamid Muhammad al-Mazini. Ibn negeri-negeri muslim di Mediterania dan Sicilia.
-sejarah
Ibn Khaldün (1332-1406 M.) Ia dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, yang digunakan sebagai rujukan ilmu sejarah hingga sekarang ini.

E.Memetik nilai IsIami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia
Setelah mempelajari sejarah dari Bani Umayyah II
Diharapkan untuk bisa menerapkan nilai² penting
Seperti:
1.Kedewasaan dalam  berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak dan bijaksana.
2.bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
3.Mencintai dan dan bangga pada kebudayaan islam.
4 mempelajari hasil dari peradaban dan mengambil manfaatnya.
5.Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
6.Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar