Sabtu, 18 Mei 2024

TUGAS PAI BAB 10: ANDALUSIA KOTA PERADABAN ISLAM DI BARAT

TUGAS PAI BAB 10: ANDALUSIA KOTA PERADABAN ISLAM DI BARAT 
Nama: Riana Indi Irawan
Kelas: VII-B
Nomor Absen: 33
BAB 10
A. Bani Umayyah di Andalusia 
Islam masuk di Andalusia tahun 92 H, yang saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth. Musa' bin Nasayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan itu berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pada tanggal 15 Mei 756 M.,‘Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamasikan berdirinya Imarah  Umayyah H di Andalusia (Spanyol). Wilayah Islam di Andalusia pada Umayyah 𝐈𝐈 dibagi menjadi 5 provinsi yang dikepalai oleh seorang amir, dan Cordova adalah pusat pemerintahannya. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus, yang namanya diganti menjadi Andalusia. Wali pertama pusat pemerintahan Damaskus adalah 'Abd al-Aziz, yang kemudian di lanjutkan kepemimpinannya oleh Muhammad bin Yazid setelah 'Abd al-Aziz wafat. Penduduk Spanyol, umat Kristiani, dan golongan Yahudi merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintahan Islam. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan Keluarga Bani Abbas. Revolusi itu berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah bernama 'Abd al-Rahman berhasil lolos dari kepungan Bani Abbas dengan bersembunyi dan berkelana hingga sampai ke Spanyol.

B. 6 Periode Perkembangan Islam di Spanyol
* Periode Pertama (711-755 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
* Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam.
* Periode Ketiga (912-1013 M)
Spanyol diperintahkan oleh penguasa dengan gelar khalifah.
* Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan Al-Mulk al-Tawaif yang berpusat di daerah kota.
* Periode Kelima (1086-1248 M)
Meskipun Spanyol masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti Murabitun dan Muwahidun.
* Periode Keenam (1248-1492 M)
Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar. Peradaban mengalami kemajuan tetapi secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.

C. Kejayaan Islam di Andalusia 
Terdapat 113.000 rumah, 70 perpustakaan, toko buku dan ratusan masjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik di Cordova. Delagasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrisiyyah, raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman berkumpul di Cordova. Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama dan sains. Pembangunan gedung-gedung seperti pembangunan kotaz istana, masjid, pemukiman dan taman-taman. Pembangunan yang megah terdapat di kota  al-Zahra, masjid Cordova Istana La'fariyah di Saragosa, masjid Servilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mun, dan istana al-Hamra di Granada.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani Umayyah di Andalusia
a. Fikih
Kebanyakan masyarakat Spanyol menganut mazhab Malikim Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn 'Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan oleh Ibn Yahya.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali al-Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khuruf, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Garnati. Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman 𝐈𝐈𝐈, yang menulis buku al-'Iqd  al-Farid dan al-Agani. Ibn Hazm menulis sebuah antologi syiir cinta berjudul Tawq al-Hamamah. 'Abd al-Wahid bin Zaydan (1003-1071) dan Walladah (w. 1087) terkenal dalam bidang syair. Muwasah dan Jazal  merupakan karya monumental mereka ciptakan sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka. 
c. Bidang Seni dan Musik 
Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan ibn Nafi yang dikenal dengan Ziryab. Ia mahir dalam mengubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan para budak sehingga ilmunya menjadi terkenal.
d. Bidang Filsafat
Ibn Bajah merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol yang menulis buku terkenal, yaitu Tadbir al-Mutawahhidin. Selain dirinya, terdapat Abu Bakr ibn Tufail yang banyak menulis bidang astronomi, filsafat dan kedokteran. Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dan menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e. Bidang Sains 
Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu 'Abbas ibn Farnas yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas adalah ahli dalam astronomi yang menentukan waktu terjadinya gerhana matahari & beberapa lamanya, serta membuat teropong menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Dalam bidang obat-obatan muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova.
f. Bidang Sejarah
Tokoh ilmuwan geografi yang terkenal yaitu Abu 'Ubayd Abdullah bin bin 'Abd al-aziz al-Bahri dan Abu Hamid Muhammad al-Mazini. Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Tunisia yang merumuskan filsafat sejarah. Perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldun. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah.
E. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah di Andalusia
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e. Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar