Sabtu, 18 Mei 2024

Tugas PAI Bab 10 : Andalusia Kota Peradaban Islam di Barat

 Nama: Andian Syah Nazril Auliak
No. Absen: 06
Kelas: 7B
Judul: Andalusia: Kota Peradaban Islam di Barat (756-1031 M)
A. Bani Umayyah di Andalusia
=> Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth. Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pada tanggal 15 Mei 756 M., ’Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamirkan berdirinya 𝐼𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 Umayyah 𝐈𝐈 di Andalusia. Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali/𝒂𝒎𝒊𝒓 di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ’Abd al-Aziz. Setelah ‘Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol. Penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah Islam. Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol.

B. 6 Periode Perkembangan Islam di Spanyol
–Periode Pertama (711-755 M) 
Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. 
–Periode Kedua (755-912 M)
Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar 𝑎𝑚𝑖𝑟 akan tetapi tunduk kepada pemerintahan Islam.
–Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah. 
–Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau 𝐴𝑙-𝑀𝑢𝑙𝑘 𝑎𝑙-𝑇𝑎𝑤𝑎𝑖𝑓 yang berpusat di daerah kota. 
–Periode Kelima (1086-1248 M) 
Spanyol Islam meskipun masik terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan Dinasti 𝑀𝑢𝑟𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑛 dan 𝑀𝑢𝑤𝑎ℎ𝑖𝑑𝑢𝑛. 
–Periode Keenam (1248-1492 M) 
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar.

C. Kejayaan Islam di Andalusia
=> Terdapat 113.000 rumah, 70 perpustakaan, toko buku dan ratusan masjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu lampu dari rumah rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik Cordova. Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegrasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Indrisiyyah,raja Prancis, Konstantinopel, dan Jerman. Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kita, istana, masjid, pemukiman dan taman taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. Pembangunan yang megah terdapat pada kota Al-Zahra, masjid Cordova instan La'Fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mun, dan istana hanya di Granada.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia 
a. Fikih
Di antara ulama Fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn ‘Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan kemudian oleh Ibn Yahya.
b. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab 𝐴𝑙𝑓𝑖𝑦𝑦𝑎ℎ, Abu ‘Ali al-Syibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, dsb.
Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn ‘Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan ‘Abd al-Rahman 𝐈𝐈𝐈. Dia menulis buku 𝑎𝑙-‘𝐼𝑞𝑑 𝑎𝑙-𝐹𝑎𝑟𝑖𝑑 dan 𝑎𝑙-𝐴𝑔𝑎𝑛𝑖. Ibn Hazm menulis sebuah antologi syair cinta berjudul 𝑇𝑎𝑤𝑞 𝑎𝑙-𝐻𝑎𝑚𝑎𝑚𝑎ℎ. 
c. Bidang Seni dan Musik
Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan Ibn Nafi yang dikenal dengan 𝑍𝑖𝑟𝑦𝑎𝑏 (789-857 M). Ia mahir dalam menggubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan para budak-budak.
d. Bidang Filsafat 
Ibn Bajah merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, 𝑇𝑎𝑑𝑏𝑖𝑟 𝑎𝑙-𝑀𝑢𝑡𝑎𝑤𝑎ℎℎ𝑖𝑑𝑖𝑛. Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd dari Cordova. Ia menjadi pengikut mahzab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e. Bidang Sains
Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu ‘Abbas Ibn Farnas. Ia adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. Dalam bidang obat-obatan, muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova.
f. Bidang Sejarah
Tokoh ilmuwan geografi yang terkenal diantaranya adalah Abu ‘Ubayd Abdullah bin ‘Abd al-‘Aziz al-Bahri dan Abu Hamid Muhammad al-Mazini. Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Tunisia, merupakan perumus filsafat sejarah. Perkembangan ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldun (1332-1406 M.) Ia dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah 𝑀𝑢𝑞𝑎𝑑𝑑𝑖𝑚𝑎ℎ. 

E. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah di Andalusia 
a. Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
b. Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
c. Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan.
d. Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
e. Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya
f. Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
g. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar