Nama : Fathiyyah Anindita Purwanto Putri
Kelas : VII B
No Absen : 13
Kelas : VII B
No Absen : 13
RANGKUMAN : ANDALUSIA KOTA PERADAPAN ISLAM DI BARAT (BAB X)
- Bani Umayyah di Andalusia
- Kejayaan Islam di Andalusia
- Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia
- Memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia
- Bani Umayyah di Andalusia
- Kejayaan Islam di Andalusia
- Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia
- Memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia
A. Bani Umayyah di andalusia
Kedatangan Bani Umayyah di Andalusia dimulai dengan kekuasaan abd al-rahman I pada tahun 756 M. Ia mendirikan emirat otonom yang menghindari pengaruh abbasiyah dan mendirikan kekuasaan yang mandiri di wilayah tersebut. emirat-emirat umayyah di andalusia terus berkembang selama beberapa abad dan mencapai puncak kejayaan mereka di bawah kekuasaan abd al-Rlrahman III dan putranya al-hakam II.
Pada masa pemerintahan Abd al-Rahman III (912-961 M), Andalusia mencapai puncak keemasannya. Ia menyatakan dirinya sebagai Khalifah dan mengangkat statusnya setara dengan Khalifah di Timur, sehingga menyatukan wilayah Andalusia secara politik dan agama. Kekuasaan Umayyah di Andalusia mencakup perkembangan seni, ilmu pengetahuan, arsitektur, dan perdagangan. Kota Cordoba, ibu kota Umayyah di Andalusia, menjadi salah satu pusat intelektual terbesar di dunia pada saat itu.
Namun, setelah kematian abd al-rahman III dan al-hakam II, kekacauan politik, pemberontakan, dan perang saudara melemahkan kekuasaan bani umayyah. Pada tahun 1031 M, kekhalifahan Umayyah runtuh menjadi beberapa kerajaan kecil yang saling bersaing, yang sering disebut sebagai "taifas".
Akhirnya, pada abad ke-11, wilayah andalusia mulai mengalami serangan dari kerajaan kristen di utara, terutama kerajaan kastilia dan aragon. Proses penaklukan dan penaklukan berlanjut selama beberapa abad hingga seluruh wilayah andalusia jatuh ke tangan kristen pada tahun 1492 M, saat kastilia merebut granada, yang merupakan terakhir dari kerajaan islam di semenanjung iberia.
Perkembangan islam di spanyol dibagi menjadi enam peridoe, yaitu:
A. Periode pertama (711-755 M)
: Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh khalifah bani umayyah yang berpusat di damaskus.
B. Periode kedua (755-912 M)
: Spanyol dibawah pemerintahan seorang yang bergelar āmir (panglima atau gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan khalifah abbasiyyah di baghdad.
C. Periode ketiga (912-1013 M)
: Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah.
D. Periode keempat (1013-1086 M)
: Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau al-mulk al-tawāif. yang berpusat di daerah kota seperti sevilla, cordovs, toledo, dan sebagainya.
E. Periode kelima (1086-1248 M)
: Spanyol islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yaitu kekuasaan dinasti murabiṭūn dan muwaḥidūn.
F. Periode keenam (1248-1492)
: Pada periode ini islam hanya berkuasa di daerah granada, dibawah dinasti bani aḥmar.
Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti pada zaman 'abd al- rahman al-Nāşir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.
B. Kejayaan islam di andalusia
Banghat konstantinopel dan kodova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia masa itu terdapat 113.000 rumah 70 perpustakaan toko buku dan ratusan masjid, jalan aspal yang panjang dan didatangi dengan lampu-lampu dari rumah berhampiran menjadi pemandangan menarik di cordova.
Kejayaan islam di spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik. ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama dan sains. Pembentukan gedung-gedung serta pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman-taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. Contohnya pembangunan yang megah terdapat di kota azzahra, masjid cordova, istana ja'fariyah di saragosa dan masjid sevilla.
Cordova adalah ibukota spanyol sebelum islam kemudian diambil alih oleh bani umayyah. Cordova dibangun dan diperintah, Istana yang megah berdiri di sekitarnya dan masjid cordova yang menjadi kebanggaan kota cordova.
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di spanyol. Di kota itu ada sisa-sisa kekuatan arab dan pemikir Islam arsitektur terkenal di seluruh eropa. Pusat dan puncak ketinggian arsitektur spanyol islam berada di Istana al-hamra.
Beberapa bangunan dengan arsitektur islam yang kental, seperti menara la giranda yang spektakuler yang memiliki ornamen dinding yang memuat script berbahasa arab termasuk frasa wa la galib illlah allah ( tiada pemenang kecuali allah). Torre del oro dengan menara emasnya dibangun yang difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan sevilla dari segala serangan musuh.
Pada daerah castilla la manca terdapat kota toledo kota ini pernah menjadi ibukota spanyol, sebelum bangsa moor datang pada abad ke-8 M. kota ini salah satu kota pada masa pemerintahan islam spanyol yang tingkat toleransinya yang tinggi.
Masjid a mezquita cristo de la luas dibangun pada tahun 999 M. Nama masjid ini masjid bab al-mardum yang namanya diambil dari gerbang kota toledo yang letak 20 meter dari masjid.
C.Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa bani umayyah di andalusia
Dalam fikih (hukum Islam) : orang-orang seperti ziyād ibn ‘abd al-Raḥmān, munzir ibn sa’īd al-balūti, abu bakr ibn al-qutiyyah, dan ibn Ḥazm telah memberikan kontribusi penting dalam memahami dan mengembangkan hukum Islam.
Dalam bahasa dan sastra : individu seperti ibn mālik, abu ‘ali al-syiblī, ibn sayyidīn, dan ibn ‘abd al-rābbih memiliki keahlian dalam bahasa dan sastra, memproduksi karya-karya sastra yang berharga.
Dalam bidang seni dan musik : Tokoh seperti al-hasan ibn nāfî telah memberikan sumbangan dalam bidang seni dan musik, menghadirkan pencapaian budaya yang khas.
Dalam filsafat :
Individu seperti Ibn bājah, ibn tufail, dan ibn rusyd telah mewakili bidang filsafat dengan karya-karya yang mendalam dan berpengaruh.
Dalam bidang sains :
‘Abbās ibn farnās dan umm al-Hasan ibn Abi ja’far telah membuat kontribusi berarti dalam bidang sains, menyumbangkan pemikiran dan penemuan ilmiah.
Dalam Bidang Sejarah :
Figur seperti abu ‘ubayd abdullāh bin ‘abd al-‘azīz al-bahri, abu hāmid muhammad al-mazīni, dan ibn khaldūn telah memberikan pemahaman yang berharga tentang sejarah, mempertahankan warisan budaya dan pengetahuan.
D. Memetik Nilai islami dalam sejarah bani umayyah di andalusia
Sejarah Islam menggambarkan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia merupakan dari waktu ke waktu dalam membangun peradaban yang dihasilkan kaum muslimin dalam sejarah. Kita bisa mengidentifikasi dan memahami perkembangan aspek-aspek kehidupan dalam berbagai bidang seperti agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, seni sastra dan bahasa
Hal yang bisa dipetik dari sejarah Bani Umayyah di Andalusia :
- Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah bisa dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradapan.
- Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan ditetapkan untuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
- Kedewasaan dan berpikir dan ditumbuhkan hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
- Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu.
- Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
- Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat ditumbuhkan.
- Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar