Selasa, 21 Mei 2024

Tugas Bab 10 : Andalusia Kota Peradaban Islam di Barat

Nama: Raditya Prayitno Putra
No. Absen: 30
Kelas: 7A
Judul: Andalusia: Kota Peradaban Islam di Barat (756-1031 M)
A. Bani Umayyah di Andalusia
~Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth. Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Tariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini. Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M. Pasukan yang dipimpin oleh Musa bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Tariq bin Ziyad dan pasukannya. Pada tanggal 15 Mei 756 M., ’Abd al-Rahman al-Dakhil memproklamirkan berdirinya 𝐼𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 Umayyah 𝐈𝐈 di Andalusia. Hal ini menandakan secara resmi dimulainya kekuasaan kedua dari Dinasti Umayyah yang lepas dari Abbasiyyah di Baghdad. Sejak masuk ke Spanyol, wilayah ini menjadi wilayah provinsi Islam di bawah Bani Umayyah di Damaskus. Namanya diganti dengan sebutan Andalusia. Pemerintah pusat Damaskus menempatkan seorang wali/𝒂𝒎𝒊𝒓 di Spanyol. Wali pertamanya adalah anak Musa bin Nusayr yang bernama ’Abd al-Aziz. Setelah ‘Abd al-Aziz wafat, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Muhammad bin Yazid sebagai penguasa Afrika Utara dan Spanyol.Kekuasaan Islam di Andalusia ini tanpa menganiaya dan tidak ikut campur dalam urusan internal mereka. Pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di Damaskus yang menimpa kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas. Revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama 90 tahun. Seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama ‘Abd al-Rahman lolos dari kepungan Bani Abbas. Ia berhasil meloloskan diri dengan bersembunyi dan berkelana sehingga sampai ke Spanyol.

B. 6 Periode Perkembangan Islam di Spanyol =Periode Pertama (711-755 M). Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. 
=Periode Kedua (755-912 M) Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir akan tetapi tunduk kepada pemerintahan Islam.
=Periode Ketiga (912-1013 M)  Periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah. 
=Periode Keempat (1013-1086 M)Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulk taawitaaw yang berpusat di daerah kota. 
=Periode Kelima (1086-1248 M) Spanyol Islam meskipun masik terpecah dalam beberapa negara tetapi mendapat suatu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan Dinasti 𝑀𝑢𝑟𝑎𝑏𝑖𝑡𝑢𝑛 dan 𝑀𝑢𝑤𝑎ℎ𝑖𝑑𝑢𝑛. 
=Periode Keenam (1248-1492 M)Pada periode ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar.

C. Kerajaan Islam di Andalusia
Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu. Terdapat banyak rumah ,perpustakaan, toko, dan masjid yang jumlahnya ratusan. Kota ini menjadi populer dan mengundang kekaguman pengunjung.
Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrīsiyyah, raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman.
Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan gedung- gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman- taman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol. Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahrā, masjid Cordova Istana Ja'fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma'mūn, dan istana al- Hamra di Granada.
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Cordova dibangun dan diperindah.Torre del Oro dengan menara emasnya dibangun yang difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh.Masjid a Mezquita Cristo de la Luzz dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor. Semula, masjid ini diberi nama Masjid Bäb al-Mardüm. Namanya diambil dari nama gerbang kota Toledo dengan letak 20 m dari masjid. Lantai mesjid beralaskan tanah. Desain pilarnya dipengaruhi oleh Mesjid Agung Cordova.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia
Spanyol adalah negeri yang subur. Dengan kesuburannya dapat menghasilkan ekonomi yang tinggi sehingga dapat melahirkan para cendikiawan- cendikiawan muslim. Pada bidang intelektual, ilmu astronomi, kedokteran, fibosfat, matematika, kimia, dan fisika dikembangkan oleh para cendikiawan muslim. Sementara di bidang ilmu sosial, dikembangkan juga ilmu sejarah, sosiologi, dan sastra.
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat penduduk kaum muslimin di Spanyol dan Sisilia. Kebudayaan yang paling menonjol terlihat pada munculnya para ilmuwan dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
a. Fikih-
Kebanyakan masyarakat Spanyol Islam menganut mazhab Maliki. Mazhab Maliki menjadi aliran fikih yang populer. Di antara ulama fikih yang terkenal adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Ilmu ini dikembangkan kemudian oleh Ibn Yahya. Dia pernah menjadi kadi pada masa Hisyam ibn 'Abd al-Rahman. Fukaha terkenal lainnnya adalah Munzir ibn Sa'id al-Balūti, Abu Bakr ibn al Qutiyyah, dan Ibn Hazm.
b. Bahasa dan Sastra-
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa ini diajarkan kepada murid-murid, baik muslim maupun non muslim. Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab di antaranya Ibn Malik, pengarang kitab Alfiyyah, Abu 'Ali alSyibli, Ibn Sayyidin, Ibn al-Hajj, Ibn Khurüf, Abu al-Hasan ibn Usfür, dan Abu Hayyan al-Garnati.Pada bidang sastra muncul beberapa tokoh penting. Ibn 'Abd al-Rabbih, merupakan pujangga yang sezaman dengan 'Abd al-Rahman III. Dia menulis buku al-'Igd al-Farid dan al-Agani. Ibn Hazm menulis sebuah antologi syair cinta berjudul Tawg al-Hamamah.'Abd al-Wahid bin Zaydan (1003-1071) dan Walladah (w. 1087) terkenal dalam bidang syair. Mereka berdua menggabungkan syair dengan nyanyian. Muwassah dan Jazal merupakan karya monumental mereka ciptakan pada masa itu sehingga orang-orang Kristen mengadopsinya untuk himne-himne Kristiani mereka
C.Bidang Seni dan Musik
Syair di Spanyol didasarkan pada model syair Arab. Syair digabungkan dengan musik. Tokoh terkenal dalam bidang seni musik, yaitu al-Hasan ibn Näfı yang dikenal dengan Ziryab (789-857 M). Ziryab selalu tampil dalam perjamuan dan pertemuan di Cordova. la mahir dalam menggubah lagu. Ilmunya diajarkan pada anak-anak bahkan pada budak-budak, sehingga ilmunya menjadi terkenal.
d. Bidang Filsafat-
Ibn Bajah dengan nama aslinya Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayig merupakan tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol. Dia menulis buku terkenal, Tadbir al-Mutawahhidin. Selain dirinya, terdapat Abu Bakr ibn Tufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah TimurGranada. Dia wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M. Dia banyak menulis bidang astronomi, filsafat, dan kedokteran. Hayy ibn Yaqzán merupakan karya filsafatnya yang terkenal.
Pada akhir abad 12 M, muncul seorang ahli filsafat dalam Islam yaitu Ibn Rusyd (Averroes) dari Cordova. la menjadi pengikut mazhab Aristoteles dalam bidang filsafat.
e. Bidang Sains-
Pada masa Spanyol Islam, ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik. Dalam ilmu kimia dan astronomi, muncul tokoh terkenal yaitu
'Abbas ibn Farnās la adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqas merupakan ahli dalam astronomi. la dapat menentukanwaktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan beberapa lamanya.
Selain itu, ta juga berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang Umm al-Hasan ibn Abi la'far dan saudara perempuannya al-Hafiz adalah malam bidang obat-obatan binaci nama Ahmad ibri Ibas dari Cordova dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
f. Bidang Sejarah
Pada masa ini, muncul pula pemikir dalam bidang geografi dan sejrad Tokoh ilmuwan geogul pula pemikir dal diantaranya adalah Abu Ubayd Abdullah bin Abgeografi yang terkenal du Hamid Muhammad al-Marte Ibn Jubair dari Vale Aziz al-Bahria M) menulis tentang negeri-neger) muslim di Mediterania dan Sicilia Ibn Batatah dari Tangier (1304-1377 M.) melakukan perjalanan mencapai Samudera Pasai dan Cina. Riwayat Granada disusun oleh Ibn al-Khatub (1317-1374 M) Tokoh terkenal lainnya yaitu Ibn Khaldun dari Jual Khatib (1317-1 perunus filsafat sejarah. Perkembanga ilmu sejarah di Spanyol tidak terpisahkan dari peran Ibn Khaldûn (1332-1406 M.) la dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam analisis sejarah murni ataupun historiografi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, yang digunakan sebagai rujukan ilmu sejarah hingga sekarang ini.

4. Memetik Nilai Islami dalam Sejarah
Nilai islami yang bisa dipetik dalam sejarah
~ Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
~ Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkanuntuk mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
~ Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
~ Mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu. e. Melibatkan diri dalam pemeliharan hasil peradaban baik dengan mempelajarinya maupun mengambil manfaatnya.
~ Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan.
~ Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar