SMPN 1 NGUNUT
Rahasia
Keajaiban Sujud
PENYUSUN
1.Aufa Gagat
Yogantara(05)
2.M.Adhib M.(26)
3.Ariyan
N.R.(04)
5.Dio Aji
S.(10)
6.Moh.Bagas
S.(24)
7.Gilang
P.(16)
Keutamaan
Sujud
Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Setiap
orang dari umatku pasti aku kenal pada hari kiamat kelak." Para sahabat
bertanya: "Wahai rasulullah, bagaimana Tuan mengenal mereka, padahal
mereka diantara banyak makhluk?" Sabdanya "Bagaimana pendapatmu bila
ditengah kumpulan kuda warna hitam terdapat seekor kuda yang terdapat warna
putih cerah di dahinya? Bukankah engkau dapat mengenalinya?" Jawab mereka
"Ya". Sabdanya "Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan
cahaya putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih wajah, tangan, dan kakinya
bekas wudhu." (HR Ahmad)
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila
Allah menghendaki ahli neraka diberi rahmat, Allah akan memerintahkan malaikat
untuk mengeluarkan orang-orang yang menyembah kepada Allah, lalu mereka
mengeluarkannya. Mereka dikenal karena adanya bekas sujud pada dahinya dan
Allah mengharamkan (api) neraka memakan (membakar) tanda bekas sujud sehingga
mereka dikeluarkan dari neraka. Semua anggota badan anak Adam akan dimakan oleh
(api) neraka, kecuali tanda bekas sujud." (HR Bukhari Muslim)
Seorang
doktor di Amerika telah memeluk Islam kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya
dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak
dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang doktor neurologi.
Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan
itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Pengobatan Melalui
Al-Quran".
Kajian
pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang
terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa,
mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya. Apabila ditanya
bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu
bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf
di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak
manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Setelah
membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa
darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada
ketika seseorang itu sedang sujud saat mengerjakan Sholat. Urat tersebut
memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan
memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Columbia
University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata,
di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut
dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang
dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang
tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat
Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya
bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal.
Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar
dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.
Begitulah
keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka
otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara
normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut
agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan
oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini. Kesimpulannya: Makhluk Allah yang
bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun
akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu
keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang
normal. Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak
segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah
kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan
dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka.
Inilah
adalah menggambarkan ketidak mampuan otak mereka untuk mempertimbangkan akan
perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya
bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu,
marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.
Kesimpulan
1. Sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
2.Memperkuat
iman dan taqwa kepada Allah SWT.
3.Sebagai
tanda terimakasih atas nikmat Allah.
Saran
- Perbanyak sujud karena sujud sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh, dan sebagai tanda terimakasih atas nikmat Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar