RAHASIA KEAJAIBAN SUJUD
TIM PENYUSUN :
1. DELA
PRAMUDITA [07]
2. ERZA
FRADEVA P [13]
3. JENY
WAHYU P [17]
4. MARCHELYA ANGGIE
Z [21]
5. MEIVANNI NOVITASARI
[23]
TUJUAN
: Menyelesaikan tugas Pendidikan Agama
Islam
A.
LATAR BELAKANG
Mengapa
perlu meneliti sujud ?
Karena
sujud merupakan gerakan wajib dalam sholat karena termasuk dalam rukun sholat
yang mempengaruhi sah dan tidaknya sholat seseorang. Sujud merupakan
penghambaan makhluk kepada sang kholiq. Sebuah bentuk kerendahan hati seseorang terhadap Rabb-nya .
Dan
saat terdekat antara hamba dan Rabb-nya,karena meskipun kita hanya berbisik
kebumi tetapi bisa terdengar sampai langit ke 7.
Dalam
sebuah Hadits RASSULULLAH SAW bersabda : ‘’ Seorang hamba berada paling dekat
dengan Rabb-nya ialah ketika itu.’’ [HR.Muslim]
Selain
merupakan waktu seorang hamba paling dekat dengan Rabb-nya , ternyata sujud
sangat banyak manfaatnya baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani , karena
bisa membuat hati semakin tenang dan juga membuat badan semakin sehat. Tentunya
dengang melakukan sujud dengan benar , yaitu melibatkan semua anggota sujud
yang terdiri 7 anggota badan kita. 7 anggota badan yang termasuk dalam anggota
sujud ini adalah dahi, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 telapak kaki bagian
ujung jari.
B.
KAJIAN TEORI
Sujud
adalah sebagai wujud penyerahan dan ketundukan manusia terhadap Allah SWT ,
dalam sujud hanya dilakukan dan diniatkan untuk Allah SWT . Sujud tidak hanya
dilakukan dalam shalat [selain shalat jenazah ] , akan tetapi sujud juga bisa dilakukan diluar
shalat . Sujud yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
A .
Sujud syukur
1.
Pengertian: sujud yang seseorang sebagai rasa terimakasih kepada
Allah SWT atas karuniaNYA karena mendapatkan keberuntungang , memperoleh
keberhasilan dan terhindar dari bahaya / musibah atau kesulitan .
2.
Hukumnya sunnah .
3.
Tata caranya :
a.
Berdiri menghadap kiblat
b.
Berniat melakukan sujud syukur
c.
Membaca takbir (Allohu akbar )
d.
Sujud satu kali dengan membaca bacaan
sujud syukur yaitu : sajadda wajhiyya
liladzi khalaqahu washawarahu wasyaqqa sam`ahu wabasharahu bihaulihi waquwatihi
fatabarakallahuahsanalkhalikin
atau bacaan sujud sebagaimana bacaan sujud
dalam shalat biasa.
e.
Duduk lalu salam
B
. Sujud sahwi
1.
Pengertian: Sujud yang dilakukan
karena terjadi kelupaan/keragu-raguan dalam shalat
2.
Hukum: sunnah
3.
Sebab-sebab sujud sahwi
a.
Apabila ragu terhadapbilangan rakaat
yang telah dikerjakan
b.
Apabila kelebihan rakaat,rukuk,atau
sujud karena lupa
c.
Apabila lupa tidak melakukan tasyahud
awal atau tidak mengerjakan salah satu sunah-sunah shalat [sunah ab’ad]
4.
Tata cara nya :
a.
setelah membaca tasyahud akhir sebelum
salam mengucap takbir lalu sujud
b.
bacaan sujud syahwi : subhanallah manla yanamu wala yashu
artinya: mahasuci zat yang tidak pernah tidur
dan tidak pernah lupa
c.
Duduk antara dua sujud . Bacaanya sama
dengn Bacaan shalat
d.
Sujud lagi dengan mmembaca bacaan
sujud sahwi
e.
Duduk
f.
Mengucap salam
C.
Sujud tilawah
1.
Pengertian : sujud yang dilakukan
karena ada bacaan ayat tertentu dari al-Qur’an
( ayat sajadah ) baik didalam sholat maupun diuar shalat .
2.
Ayat sajadah : ayat Al-Qur’an yang mensunnahkan kepada
orang yang membaca / mendengarkan ayat tersebut melakukan sujud
sebagai wujud kepatuan dan ketaatan nya kepada Allah SWT
Ayat-ayat sajdah diantaranya sebagai berikut:
a.
Al- A’raf ayat 206
b.
An-Nahl ayat 18
c.
Ar-Ra’d ayat 15
d.
Al-Isra’ ayat 109
e.
Maryam ayat 58
f.
Al-haj ayat 18
g.
Al-haj ayat 77
h.
Shad ayat 24
i.
Al- Furqan ayat 60
j.
An-Nami, ayat 26
k.
As-Sajdah ayat 15
l.
Fussilat ayat 38
m. An-Najm
ayat 62
n.
Al-Insyqaq ayat 21
o.
Al-Alaq ayat 19
3.
Hukumnya Sunnah
4.
Tata caranya
a.
Berdiri / duduk menghadap kiblat
b.
Berniat melakukan sujud tilawah
c.
Membaca takbir (allahu akbar)
d.
Sujud satu kali sambil membaca niat
e.
Duduk lalu salam
C.RAHASIA DAN
KEAJAIBAN SUJUD
Keutamaan Sujud
Nabi Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Setiap orang dari
umatku pasti aku kenal pada hari kiamat kelak." Para sahabat bertanya:
"Wahai rasulullah, bagaimana Tuan mengenal mereka, padahal mereka diantara
banyak makhluk?" Sabdanya "Bagaimana pendapatmu bila ditengah
kumpulan kuda warna hitam terdapat seekor kuda yang terdapat warna putih cerah
di dahinya? Bukankah engkau dapat mengenalinya?" Jawab mereka
"Ya". Sabdanya "Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan
cahaya putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih wajah, tangan, dan
kakinya bekas wudhu." (HR Ahmad)
Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila Allah
menghendaki ahli neraka diberi rahmat, Allah akan memerintahkan malaikat untuk
mengeluarkan orang-orang yang menyembah kepada Allah, lalu mereka
mengeluarkannya. Mereka dikenal karena adanya bekas sujud pada dahinya dan
Allah mengharamkan (api) neraka memakan (membakar) tanda bekas sujud sehingga
mereka dikeluarkan dari neraka. Semua anggota badan anak Adam akan dimakan oleh
(api) neraka, kecuali tanda bekas sujud." (HR Bukhari Muslim)
Sumber Referensi:
Shifatu shalaati An Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallama min At-Takbiiri ilaa At Tasliimi Ka-annaka
Taraahaa
Sebuah artikel dari:
Seorang doktor di Amerika
telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam
penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat
diterima oleh akal fikiran.Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk
Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka
sebuah klinik yang bertemakan "Pengobatan Melalui Al-Quran". Kajian
pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang
terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa,
mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya.
Apabila ditanya bagaimana
dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa
beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat
manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.
Setelah membuat kajian yang
memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan
memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu
sedang sujud ketika mengerjakan Sholat. Urat tersebut memerlukan darah hanya
untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut
mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Columbia University State
pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah
bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah
bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada
waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang
waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar sholat lima
waktu yang kita (umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian
dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga,
kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan
lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.
Begitulah keagungan ciptaan
Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sholat,
maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi
secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk
menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah
dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.
Kesimpulannya: Makhluk Allah
yang bergelar manusia yang tidak sholat,
apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara
normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan
keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Terbukti kembali jika kitalah
sebenarnya yang memiliki dasar darah yang baik, ketimbang pemeluk agama lain.
(Baca: Thibbun Nabawi)
Justru itu, tidak heranlah
jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara
yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui
bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka.
Inilah adalah menggambarkan ketidak mampuan otak mereka untuk mempertimbangkan
akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran
timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena
itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.
D . KESIMPULAN
Kesimpulan kami
adalah sujud merupan sebagai wujud penyerahan dan ketundukan manusia terhadap
Allah SWT , jadi sujud hanya dilakukan dan diniatkan untuk Allah SWT semata . Sujud
tidak hanya dilakukan dalam shalat akan tetapi sujud juga bisa dilakukan diluar
shalat .
E . SARAN
Sebagai umat
Islam kita wajib melaksanakan shalat dan memperbannyak sujud untuk memperoleh
amalan dan penenangkan hati serta pikiran
TIM PENYUSUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar