Pengertian Shalat Jum’at
Shalat
Jum’at ialah shalat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah setelah dua
khotbah, bertepatan dengan waktu zhuhur pada hari Jum’at.
Hukum Shalat Jum’at
Shalat
Jum’at hukumnya fardhu’ain, artinya wajib bagi setiap muslim laki-laki yang
sudah baligh, berakal sehat, orang merdeka ( bukan hamba sahaya ), dan tetap
(bermukim) dalam negeri tertentu.
Firman Allah surat Al Jum’ ah ayat 9 :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا
إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ
تَعْلَمُونَ {9}
Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada
hari jumat, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jiks ksmu megetahui.” (Q. S. Al
Jumu’ah : 9 )
Syarat wajib shalat Jum’at
Syarat-syarat
wajib shalat jumat sebagai berikut.
a.
Islam,
tidak wajib shalat jumat bagi orang yang bukan Islam.
b.
Baligh
( dewasa ), tidak wajib bagi kanak-kanak.
c.
Berakal, tidak wajib bagi orang gila.
d.
Laki-laki, tidak wajib bagi orang sakit atau berhalangan.
e.
Bermukim (menetap), tidak wajib bagi orang yang sedang
dalam bepergian.
Syarat sah Shalat Jum’at
Shalat Jum’at menjadi sah dilaksanakan
apabila telah memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :
a. Dilaksanakan di tempat yang tetap dan telah menjadi tempat
bermukim bagi penduduknya. Jadi, tidak perlu mendirikan
shalat Jum’at di tempat yang bersifat sementara seperti di ladang, kebun, dan
sebagainya.
b. Dilaksanakan secara berjamaah.
Tidak sah shalat jum’ah yang dilakukan sendirian. Mengenai bilangan jamaah
terdapat perbedaan pendapat. Ada ulama yang berpendapat sedikitnya 40 orang,
ada yang mengatakan harus lebih 40 orang, dan ada juga ulama yang mengatakan
paling sedikit 2 orang karena sudah dapat dikatakanberjamaah.
c. Dilaksanakan setelah masuk waktu Dhuhur. Rasulullah saw bersabda :
Artinya :” Dari Anas, Rasulullah saw melaksanakan shalat Jum’ah ketika telah tergelincir matahari. “ ( H.R. Bukhari)
d. Didahului dengan 2 khotbah.
Ketentuan – ketentuan Khotbah Jum’at
Sebelum shalat Jum’at dilakukan harus di
dahului oleh khotbah. Khotbah Jum’at tersebut
harus memenuhi syarat dan rukunnya agar sah.
Syarat Dua Khotbah
a.
Dimulai
setelah tergelincir matahari ( masuk waktu Zhuhur ).
b.
Dilakukan dengan berdiri bagi yang mampu.
c.
Duduk di antara dua khotbah.
d.
Disampaikan dengan suara keras dan jelas agar dapat
ditangkap oleh para jamaah.
e.
Berturut-turut ; baik rukunnya, jarak keduanya, atau
kedua khotbah dengan shalatnya.
f.
Khatib harus suci dari hadas dan najis.
g.
Khatib
harus menutup aurat.
Rukun Dua Khotbah Jum’at
a.
Mengucapkan tahmid/ pujian kepada Allah swt. dan sanjungan
kepada Nabi Muhammad saw. sabda Nabi :
Artinya
: “Setiap pembicaraan yang tidak dimulai
dengan pujian kepada Allah, maka ia terputus.“ (H.R. Abu Daud dan Ahmad)
b.
Membaca Syahadat
c.
Berwasiat pada jamaah agar bertaqwa.
d.
Membaca Al-Qur’an ( paling sedikit satu ayat)
e. Mendoakan semua orang mukmin, laki-laki dan perempuan, yang
masih hidup maupun sudah meninggal.
Sunah-sunah Shalat Jum’at
Sebelum berangkat ke mesjid atau
tempat-tempat yang disediakan untuk melaksanakan shalat Jum’at, ada beberapa
hal yang sunah dilakukan. Yang dimaksud dengan sunah shalat Jum’at di sini
ialah hal-hal yang sunah dilakukan sebelum berangkat maupun sesudah berada di
masjid sebelum khotbah dimulai. Adapun
sunah-sunah shalat Jum’at sebagai berikut :
1. Mandi dahulu sebelum berangkat. Sabda Nabi
SAW :
Artinya :” Barang siapa yang mandi hari Jum’at
kemudian mendatangi shalat Jum’at dan bersembahyang sekedar kuasanya, serta
diam mendengar khotbah sampai selesai, kemudian ia bersembahyang bersamanya, maka
diampunilah dosa-dosanya yang terdapat diantara Jum’at itu dengan Jum’at
berikutnya ditambah tiga hari.” (H.R. Muslim)
2. Berhias dan memakai pakaian yang
sebaik-baiknya, diutamakan yang berwarna putih.
3. Memakai wangi-wangian.
4.
Memotongkuku, memotong kumis, dan rambut.
5. Bersegera ke mesjid.
6. Membaca Al-Qur’an atau berdzikir sebelum
khotbah, lebih baik jika membaca surat Al Kahfi. Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : “Rasulullah saw. bersabda : Barang siapa
membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at cahaya antara dua hari jum’at akan
menyinarinya.” (H.R. Hakim)
7. Menempatkan diri pada shaf paling depan
yang masih kosong.
8. Melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid.
9. Duduk I’tikaf sambil memperbanyak
membaca Al-Qur’an atau berdzikir atau membaca shalawat atas Nabi. Sabda Rasulullah
:
Halangan-halangan Shalat Jum’at.
Melaksanakan shalat Jum’at hukumnya
wajib. Akan tetapi, bila ada halangan-halangan yang diizinkan oleh agama, maka
boleh tidak menyelenggarakannya.
Yang
dimaksud halangan ialah adanya hal-hal yang menyulitkan untuk menyelenggarakan
shalat Jum’at. Bagi mereka yang berhalangn melakukan shalat Jum’at, tetap
diwajibkan melakukan shalat zhuhur seperti biasa. Adapun halangan-halangan tersebut
sebagai berikut :
a. Sakit
Orang yang sedang sakit
tidak wajib melaksanakan shalat Jum’at. Sabda Rasululolah saw. :
Artinya : “ Shalat Jum’at itu hak yang wajib
dikerjakan oleh setiap orang Islam dengan berjamaah, kecuali atas empat macam :
hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit “ (H.R.Abu Daud dan
Hakim )
Berdasarkan hadist di atas dapat disimpulkan
bahwa selain sakit, yang termasuk halangan shalat Jum’at antara lain : Hamba
sahaya, Perempuan dan Anak-anak
b. Hujan
Apabila sedang hujan lebat
sehingga menyulitkan seseorang untuk pergi shalat Jum’at, maka termasuk udzur
(halangan ) yang diperbolehkan oleh syara’. Rasulullah saw. bersabda :
Artinya : “Sesunggguhnya shalat Jum’at itu wajib,
tetapi saya tidak suka membiarkan kalian keluar berjalan di lumpur dan tempat
yang licin.” (H.R. Bukhari dan Muslim )
Menurut sebagian ulama, hujan ini
kemudian dikiaskan pada tiap-tiap yang menimbulkan kesulitan menyelenggarakan
shalat Jum’at, sehingga menjadi sebab dibolehkannya seseorang meninggalkan
shalat Jum’at.
c.
Sedang dalam perjalanan jauh dan bukan untuk maksiat.
Hikmah shalat Jum’at
Beberapa hikmah shalat Jum’at sebagai
berikut :
1. Manjalin ukhuwah Islamiyah, sebab dengan
shalat Jum’at seluruh warga akan bertemu.
2. Terwujudnya saling pengertian dan
kepedulian sesama muslim.
3.
Mendapatkan peringatan agar selalu bertaqwa.
4. Mendorong manusia selalu bersyukur.
5.
Sebagai persiapan dan bekal hidup di di akhirat
6. Menjegah perbuatan keji dan mungkar
7. Sebagai syiar Islam.
8. Sarana penyegaran rohani
9. Melatih umat Islam berdisiplin dan
menghargai waktu. Karena shalat Jum’at waktunya telah ditentukan dan tidak
boleh ditunda-tunda.
Tata
cara Pelaksanaan Shalat Jum’at
Setelah
kalian mengetahui beberapa syarat, rukun, dan hal-hal yang berkaitan dengan
shalat Jum’at, maka kalian tentu dapat mempraktikannya.
Beberapa petunjuk cara melaksanakan shalat
Jum’at.
1.
Hal-hal dilakukan sebelum shalatJum’at. Kita melakukan
hal baik yang wajib maupun sunah.
2.
Setelah waktu shalat tiba, muadzin mengumandangkan adzan
sebagai waktu shalat Jum’at telah tiba.
3.
Setelah adzan, jamaah melaksanakan shalat sunah Jum’at ( qabliyah
) dua rakaat.
4. Muadzin
mengumandangkan adzan yang kedua sebagai tanda bahwa khotbah akan dimulai. Ada
juga yang melaksanakan khotbah Jum’at setelah adzan yang pertama. Jadi adzan hanya dilakukan satu kali.
5. Khotib mulai membacakan khotbahnya.
Ketika khotib sedang membacakan khotbah, para jamaah hendaknya bersikap berikut
ini :
a.
Duduk di tempat dengan tenang, tertib, dan teratur.
b.
Mendengarkan dengan hidmat apa-apa yang disampaikan oleh
khatib.
c.
Tidak boleh berbicara, berbisik-bisik, apalagi bersenda
gurau dengan sesama jamaah, seSK ini akan menjadikan shalatjum’atnya sia-sia.
Sabda Nabi
saw. :
Artinya :” Apabila kalian berkata
kepada temanmu pada hari Jum’at “diam” sewaktu khatib berkhutbah, maka
sesungguhnya telah rusaklah ibadah Jum’atmu.” ( H.R. Bukhari dan Muslim )
6. Setelah khotbah pertama, khotib duduk
diantara 2 khotbah.
7. Kemudian khotib berdiri lagi untuk
membacakan khotbah kedua.
8. Setelah khotbah kedua, muadzin
mengumandangkan iqamah, barulah kita melaksanakan shalat Jum’at, denga
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Membentuk shaf yang lurus, rapi, dan
rapat sehingga tidak ada yang kosong.
b.
Melaksanakan shalat sebagaimana melakukan shalat jamaah
biasa. Bagi imam berniat menjadi imam, bagi makmum berniat sebagaimakmum.
c.
Melaksanakan shalat dengan khusu’, baik lahiriyah maupun
batiniyah.
d. Gerakan jangan sampai mendahului imam.
e.
Ketika
imam membaca surat Al-Fatihah, makmum cukup mendengarkan dan menyimak dalam
hati. Setelah imam selesai, makmum membaca Al-Fatihah.
9. Setelah shalat hendaknya kita tidak langsung
meninggalkan tempat, tetapi melakukan dzikir dan shalat sunah lebih dahulu.
Diantara yang dikerjakan sebagai berikut :
a. Membaca Takbir, tahmid, dan tasbih
b. Membaca do’a
c.
Melakukan
shalat ba’diyah Jum’at dua rakaat.
Fungsi Shalat Jum’at dalam kehidupan sehari-hari
Shalat Jum’at memiliki
beberapa fungsi dan manfaat sangat penting, baik secara pribadi maupun umat
Islam secara umum. Dalam pelaksanaan Shalat Jum’at banyak hal yang dapat kita
ambil manfaatnya, antara lain :
a. Melatih disiplin dan
menghargai waktu.
b. Mendidik patuh dan taat kepada
Allah SWT.
c.
Menambah wawasan
dan peningkatan pengetahuan
d. Meningkatkan kerukunan dan persatuan di kalangan umat
Islam.
e.
Sebagai sarana
komunikasi.
Sekolah :
SMP Negeri 1 Ngunut
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/dua
MateriPokok : Memupuk Rasa Persatuan pada
Hari yang Kita Tunggu
Topik :
Shalat Jum,at
Alokasi
Waktu : 2 x 40
Menit (2 xTM)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1
|
:
|
Menghargai
dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
|
KI 2
|
:
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
|
KI 3
|
:
|
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
|
KI 4
|
:
|
Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
|
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
NO
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
1
|
1.9. Menunaikan shalat
Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah
|
1.9.1 Terbiasa melaksanakan shalat Jum'at
sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah.
1.9.2 Terbiasa melaksanakan ibadah yang lain
sebagai implementasi ketaatan kepada perintah agama
|
2
|
2.9. Menghayati perilaku peduli terhadap sesama dan
lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan shalat Jumat
|
2.9.1 Menunjukkan perilaku mau peduli
terhadap sesama tanpa pamrih
2.9.2 Berperilaku peduli terhadap
lingkungan sebagai
implementasi pelaksanaan shalat Jumat
|
3
|
3.9. Memahami ketentuan shalat Jumat
|
3.9.1 Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
3.9.2 Menjelaskan
hukum dasar pelaksanaan shalat Jumat
3.9.3 Mengindentifikasi
ketentuan - ketentuan pelaksanaan shalat
Jumat.
3.9.4 Menjelaskan perbuatan sunnah yang
terkait dengan shalat Jumat
3.9.5 Menjelaskan
beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
3.9.6
Menjelaskan hikmah shalat Jum’at
3.9.7 Menunjukkan tatacara melaksanakan sholat
Jum’at
3.9.8 Mengidentifikasi masalah – masalah yang
terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat
|
4
|
4.9. Mempraktikkan
shalat Jumat
|
4.9.1 Mempraktikkan tatacara menjadi makmum shalat
Jum’at.
4.9.2 Mempraktikkan tatacara menjadi petugas
shalat Jum’at.
|
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Setelah
membaca buku siswa,melaksanakan presentasi kelompok serta buy and sale information peserta didik
dapat :
1.
Menjelaskan
pengertian shalat Jumat dengan benar.
2.
Menjelaskan
hukum dasar pelaksanaan shalat Jumat dengan lancar.
3.
Mengidentifikasi
ketentuan – ketentuan sholat Jumat
4.
Menjelaskan
perbuatan sunnah terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat dengan benar
5.
Menjelaskan
halangan – halangan sholat Jumat dengan benar
6.
Menjelaskan hikmah sholat Jumat dengan lancar
7.
Menunjukkan tatacara melaksanakan sholat Jumat dengan benar.
Setelah melaksanakan diskusi
kelompok peserta didik dapat :
-
Mengidentifikasi
masalah – masalah yang terkait dengan pelaksanaan sholat Jumat dengan benar
Pertemuan kedua
Setelah melakukan Role Playing, peserta didik dapat :
1.
Mempraktikkan
tatacara menjadi makmum shalat Jumat dengan benar.
2.
Mempraktikkan
tatacara menjadi petugas shalat Jumat dengan benar.
Fokus nilai-nilai sikap
1.
Religius
2.
Percaya
diri
3.
Kedisiplinan
4.
Kerjasama
D. MATERI PEMBELAJARAN
1.
Materi
Reguler
ü Faktual
1.
Shalat
Jumat adalah kewajiban orang Islam yang di laksanakan setiap hari Jumat
ü Konseptual
1.
Menjelaskan
pengertian shalat Jumat.
2.
Menjelaskan
hukum dasar shalat Jumat
3.
Mengidentifikasi
ketentuan – ketentuan sholat Jumat
4.
Menjelaskan
perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
5.
Menjelaskan
beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
6.
Menjelaskan
hikmah shalat Jum’at
ü Fungsi
Prosedural
Tata
cara pelaksanaan shalat Jumat
ü Meta Kognitif
Mengindentifikasi
masalah-masalah yang terkait shalat
Jumat
2.
Materi
Remidial
1.
Menjelaskan
pengertian shalat Jumat.
2.
Menjelaskan
hukum dasar shalat Jumat
3.
Mengidentifikasi
ketentuan – ketentuan sholat Jum’at
4.
Menjelaskan
perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jumat
5.
Menjelaskan
beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
6.
Menjelaskan
hikmah shalat jum’at
3.
Materi
pengayaan
1.
Mengindentifikasi
ketentuan shalat Jumat.
2.
Tata
cara pelaksanaan shalat Jumat
E. Metode Pembelajaran
Model
Pembelajaran Konstektual.
Presentasi, Diskusi Kelompok dan Role
Playing
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER
PEMBELAJARAN
1
Media :
Peta Konsep
2
Alat dan Bahan :
-
Alat : spidol, gunting, lem
-
Bahan : kertas manila
3.
SUMBER BELAJAR :
a) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
& budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
& budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) Al-Qur’an/Al-Hadits
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN ((PPK / LITERASI / HOTS / 4-C THINKING)
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
(15 menit)
1)
Guru
memeriksa kebersihan kelas, kesiapan kelas membuka pembelajaran dengan salam dan mengajak berdoa dilanjutkan
dengan membaca Al qur’an surah ayat pilihan (QS. Jumuah: 9 - 11), untuk mengkondisikan suasanan belajar yang
menyenangkan;
2)
Guru
memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat
duduk, dan
buku/bahan ajar terkait materi peserta
didik.
3)
Guru
memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pembelajaran.
4)
Guru
menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5)
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
digunakan, baik penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan .
6)
Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya shalat Jumat
sesuai dengan ketentuan ibadah.
7)
Guru
mengkondisikan peserta didik supaya tertib, dengan membagi menjadi 3 kelompok,
masing-masing kelompok berangota 10 - 11 siswa
8)
Menyampaikan
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
1)
Mengamati:
Peserta
didik diajak mereview pelaksanaan shalat Jumat yang sudah mereka kerjakan
2)
Menanya:
Tanya jawab antara siswa dan guru,
mengenai bahan renungan dan mencermati
gambar.
3)
Mengumpulkan informasi
(mengeksplorasi):
Peserta didik secara berkelompok mencari data dari buku untuk bahan presentasi.
4)
Mengasosiasi:
Masing – masing kelompok menganalisis tentang ketentuan shalat Jumat
dan mengaitkan dengan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat jumat
5) Mengkomunikasikan:
a)
Peserta didik secara kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
b)
Pada saat satu kelompok menyampaikan presentasi, kelompok
yang lain menyimak, mengajukan pertanyaan dan memberi penilaian terhadap
penampilan kelompok itu, begitu seterusnya
c)
Setiap kelompok menyampaikan permasalahan yang
berhubungan dengan shalat jumat, kelompok lain menanggapi/memberi jawaban atas permasalahan
yang di sampaikan.
d)
Setiap kelompok mencari informasi ke kelompok lain
tentang materi yang dipelajari dengan cara buy and sale information.
c. Penutup (15
menit)
1) Guru
melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
2) Guru
bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
3) Guru
memberikan reward kepada “kelompok didik terbaik”.
4) Guru dan peserta didik
mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini.
5) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya, berupa praktik pelaksanaan shalat jumat
6) Guru memberikan
tugas kepada
masing-masing kelompok untuk memperagakan shalat Jumat, dengan membagi tugas
masing-masing.
7) Guru bersama-sama para peserta
didik menutup pelajaran dengan berdoa.
2.
Pertemuan 2
a. Pendahuluan (15 menit )
1) Guru memeriksa kebersihan kelas, kesiapan kelas
Membuka pembelajaran dengan
salam dan mengajak berdoa dilanjutkan dengan membaca Al qur’an, untuk
mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu, peserta didik dapat mempraktikkan shalat Jumat
3) Guru menyampaikan garis besar cakupan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu mempraktikkan shalat Jumat
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
Peserta
didik diajak secara bersama-sama melihat
kembali peta konsep tentang shalat Jumat
2) Menanya:
Tanya jawab antara guru dan siswa mengenai
pelaksanaan shalat Jum’at secara benar
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
Peserta didik secara berkelompok mengecek
kesiapan untuk tampil
4) Mengasosiasi:
Peserta didik secara berkelompok menganalisis
kekurangan dan melengkapi kesiapan praktek pelaksanaan sholat Jumat
5) Mengkomunikasikan:
Peserta didik secara berkelompok
mempraktikkan pelaksanaan shalat Jumat
c. Penutup
(15 menit)
1) Guru
melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
2) Guru
bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
3) Guru
memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
4) Guru dan peserta didik
mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini.
5) Guru menyimpulkan hasil
pengamatan dari pelaksanaan tata cara shalat Jum’at..
6) Guru memberikan
tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
7) Guru bersama-sama para
peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
H.PENILAIAN
1.1.
Penilaian Sikap
Spiritual dan Sosial
No.
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
1.
|
1.9.
Menunaikan salat Jumat sebagai implementasi
pemahaman ketaatan beribadah.
|
1.9.1.
Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari QS Al
Jumu’ah:9
1.9.2
Terbiasa melaksanakan ibadah yang lain sebagai implementasi ketaatan kepada
perintah agama
|
No.
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
2.
|
2.9.
Menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama
dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat
|
2.9.1.
Menunjukkan perilaku mau peduli terhadap
sesama tanpa pamrih
2.9.2.
Menunjukkan perilaku peduli lingkungan
sebagai implementsi pelaksanaan shalat jumat
|
No
|
Tehnik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh butir instrumen
|
Waktu pelaksanaan
|
Ket.
|
1
|
Observasi
|
Jurnal
|
terlampir
|
Saat
pembelajaran berlangsung
|
|
2
|
Penilaian
Diri
|
Lembar
penilaian
|
terlampir
|
Saat
pembelajaran usai
|
|
3
|
Penilaian
Antar teman
|
Lembar
penilaian
|
terlampir
|
Saat
pembelajaran usai
|
Instrumen Observasi :
No
|
Tanggal
|
Nama Peserta Didik
|
Catatan perilaku
|
Butir Sikap
|
Keterangan (Spiritual/Sosial)
|
Instrumen Penilaian Diri : Terlampir
pada buku siswa halaman 114
Instrumen Penilaian Antar Teman : Terlampir pada buku
guru halaman 97
1.2.
Pengetahuan
NO
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
3
|
3.9. Memahami ketentuan shalat Jumat
|
3.9.1 Menjelaskan pengertian shalat Jumat.
3.9.2 Menjelaskan
hukum dasar pelaksanaan shalat Jumat
3.9.3
Mengindentifikasi ketentuan - ketentuan
pelaksanaan shalat Jumat.
3.9.4 Menjelaskan perbuatan sunnah yang
terkait dengan shalat Jumat
3.9.5 Menjelaskan
beberapa halangan melaksanakan shalat Jumat.
3.9.6
Menjelaskan hikmah shalat Jum’at
3.9.7 Menunjukkan tatacara melaksanakan
sholat Jum’at
3.9.8 Mengidentifikasi masalah – masalah yang
terkait dengan pelaksanaaan sholat Jumat
|
No
|
Tehnik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh butir instrumen
|
Waktu pelaksanaan
|
Ket.
|
1
|
Observasi
|
Lembar
pengamatan presentasi
|
Terlampir
|
Saat
pembelajaran berlangsung
|
|
2
|
Test Tertulis
|
Soal Pilihan Ganda
Soal Uraian
|
Terlampir
|
Saat pembelajaran berlangsung
|
Instrumen Pengamatan Presentasi
:
Aspek Penilaian
|
Indikator kemampuan
|
Nilai
|
Paraf Guru
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Tatacara Presentasi
|
Kelancaran
|
|||||
Ketepatan materi
|
||||||
Sikap
|
||||||
Kerjasama kelompok
|
||||||
Bahan Presentasi
|
Keindahan
|
|||||
Kerapian
|
||||||
Kelengkapan materi
|
||||||
Hiasan
|
Keterangan :
1.
Kurang
2.
Cukup
3.
Baik
4.
Baik Sekali
Instrumen test tertulis :
Terlampir pada buku siswa halaman 135 – 138 soal – soal pilihan
ganda dan uraian
Pedoman penilaian
1.
Skor Pilihan Ganda :
Jumlah jawaban benar x 2 = 20
2.
Skor Uraian :
Jawaban benar x 8 = 80
3.
Nilai Maksimal :
100
1.3.Keterampilan
NO
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
4
|
4.9.
Mempraktikkan shalat Jumat
|
4.9.1 Mempraktikkan tatacara menjadi makmum shalat
Jum’at.
4.9.2 Mempraktikkan tatacara menjadi petugas
shalat Jum’at.
|
:
No
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Butir
Instrumen
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
Unjuk kerja
|
Lembar Observasi / Pengamatan
|
Terlampir
|
Saat dan setelah pembelajaran berlangsung
|
Penilaian untuk,
sebagai, dan atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of
learning)
|
Instrumen Penilaian
Aspek Penilaian
|
Indikator kemampuan
|
Nilai
|
Paraf Guru
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Ketepatan dalam melaksanakan tata cara shalat
Jum,at
|
Kefasihan muadzin
|
|||||
Kefasihan khatib
|
||||||
Kelancaran berkhutbah
|
||||||
Bacaan imam
|
||||||
Gerakan imam
|
||||||
Gerakan makmum
|
||||||
Petugas shalat Jumat
dan pengikut
|
Sikap muadzin
|
|||||
Sikap imam
|
||||||
Sikap makmum ketika adzan
|
||||||
Sikap makmum ketika khutbah
|
||||||
Sikap makmum ketika sholat
|
Keterangan :
1.
Kurang
2.
Cukup
3.
Baik
4.
Baik Sekali
2. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, remidi di nomor soal dan
indicator yang tidak tuntas
Pembelajaran pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan belajar, diberi tugas membuat khutbah jumat
Guru Mata Pelajaran
NURUL HIDAYAH, S.Ag
NIP.19710530 199703 2 006
Presentasi Kelas 7C, D
Presentasi Kelas 7E
Hasil karya Peta Konsep kelas C, D
Hasil karya Peta Konsep kelas E
t 11 aya A l - J u m u ' a h , Surat ke 62 :
J u
z 28
ســـــــــــــــــــــورة الجمعة
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَافِي السَّمَاوَاتِ
وَمَافِي اْلأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ {1} هُوَ الَّذِي
بَعَثَ فِي اْلأُمِّيِّينَ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ
وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن
قَبْلُ لَفِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ {2} وَءَاخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا
بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ {3} ذَلِكَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيهِ مَن
يَشَآءُ وَاللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ {4} مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا
التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا
بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايَاتِ اللهِ وَاللهُ لاَيَهْدِي
الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ {5} قُلْ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِن زَعَمْتُمْ
أَنَّكُمْ أَوْلِيَآءُ لِلَّهِ مِن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِن
كُنتُمْ صَادِقِينَ {6} وَلاَيَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ
وَاللهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ {7} قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ
مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ {8} يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا
إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ
تَعْلَمُونَ {9} فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فِي اْلأَرْضِ
وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ {10} وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انفَضُّوا إِلَيْهَا
وَتَرَكُوكَ قَآئِمًا قُلْ مَاعِندَ اللهِ خَيْرُُ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ
التِّجَارَةِ وَاللهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ {11}
Mencari informasi dari kelompok lain (buy and sale information)
Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Presentasi kelompok |
Mencari informasi dari kelompok lain (buy and sale information) |
Presentasi kelompok |
Presentasi kelompok |
Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar |
Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Kegiatan sholat Dhuha sebelum belajar
Hasil karya siswa |
Presentasi kelompok |
Presentasi kelompok |
SHOLAT DHUHA SEBELUM BELAJAR |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar